Kerugian tersebut bukan hanya terkait uang rakyat yang mubazir terbuang, ataupun potensi korupsi muncul, tetapi juga ongkos politik yang mahal menjadi sebuah dinding tebal yang menghalangi orang-orang baik dan hebat di Indonesia untuk ikut berkontestasi politik, sehingga rakyat Indonesia tidak mendapatkan calon-calon pemimpin yang terbaik dari yang terbaik. Hal tersebut memberikan dampak negatif yang berkepanjangan bagi negara tercinta ini.
Semoga di masa yang akan datang, Indonesia memiliki sistem politik yang tidak memerlukan ongkos yang mahal, sehingga putra putri terbaik bangsa mampu berkontestasi untuk bisa berkontribusi bagi Indonesia tercinta. Saya yakin dan percaya, hari esok akan lebih baik bila kita dengan hati yang besar mau mengakui kesalahan dan kekurangan demi perbaikan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H