UNICEF, atau United Nations International Children's Emergency Fund, memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan karakter anak-anak Indonesia. Organisasi ini didedikasikan untuk melindungi hak-hak anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran UNICEF dalam membangun karakter anak-anak Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu fokus utama UNICEF dalam pembangunan karakter anak-anak Indonesia. Organisasi ini berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan untuk semua anak di Indonesia. Seperti yang dikutip pada laman resmi UNICEF, UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dan remaja yang paling terpinggirkan, termasuk mereka yang berusia antara 3 hingga 18 tahun, termasuk juga anak-anak dan remaja dengan disabilitas serta mereka yang berada dalam situasi kemanusiaan. Mengurangi jumlah anak yang tidak bersekolah tetap menjadi prioritas utama Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4 yang inklusif dan berkeadilan pada tahun 2030. UNICEF memberikan dukungan dalam hal pembuatan bukti, advokasi kebijakan, dan penguatan sistem untuk memastikan akses yang adil terhadap pendidikan, meningkatkan hasil pembelajaran, dan mengembangkan keterampilan bagi remaja.
Selain pendidikan, UNICEF juga aktif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi lain untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. UNICEF berperan dalam program imunisasi, gizi anak, dan pencegahan penyakit. Dengan memperhatikan kesehatan anak-anak Indonesia, UNICEF tidak hanya membantu mereka tumbuh secara fisik yang sehat, tetapi juga memperkuat karakter mereka dalam hal tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat sekitar. Melalui program imunisasi, UNICEF membantu melindungi anak-anak Indonesia dari penyakit yang dapat mengganggu kesehatan mereka. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan akses anak-anak terhadap gizi yang baik melalui program gizi anak. Dalam hal pencegahan penyakit, UNICEF berupaya untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan kebersihan, serta memberikan dukungan untuk pencegahan penyakit menular.
Perlindungan anak juga merupakan salah satu perhatian utama UNICEF dalam membangun karakter anak-anak Indonesia. Organisasi ini berusaha untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi. UNICEF menerapkan pendekatan yang komprehensif dalam usahanya untuk melindungi anak-anak. Mereka bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi hak-hak anak. Upaya ini mencakup berbagai kegiatan seperti memberikan pelatihan kepada para praktisi dan pekerja sosial untuk mengidentifikasi dan melaporkan kasus kekerasan terhadap anak, serta memberikan dukungan kepada korban kekerasan. Melalui langkah-langkah ini, UNICEF bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak. Mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengembangkan kebijakan dan program-program yang bertujuan melindungi anak-anak dari segala bentuk ancaman. UNICEF juga berkomitmen untuk menghapuskan kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran anak-anak di Indonesia. Mereka giat bekerja untuk menciptakan perubahan positif bagi anak-anak dan memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Selain itu, UNICEF juga berperan dalam membangun kepemimpinan anak-anak yang berkelanjutan. Mereka mendorong partisipasi anak-anak dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka, UNICEF memiliki berbagai program partisipasi anak di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan berarti anak-anak dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Beberapa program UNICEF yang berfokus pada partisipasi anak di Indonesia meliputi:
1. Child-led initiatives: UNICEF mendukung inisiatif yang dipimpin oleh anak-anak dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan lingkungan. Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk secara aktif terlibat dalam merancang dan menerapkan program-program yang penting bagi mereka.
2 Dewan Anak: UNICEF bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk membentuk Dewan Anak di berbagai tingkatan, termasuk tingkat nasional, provinsi, dan kota. Dewan Anak memberikan platform bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka dan berbagi pandangan mereka dengan para pemimpin dan pengambil keputusan.
3. Pelatihan Kepemimpinan untuk Anak-anak: UNICEF mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi anak-anak, di mana mereka dapat belajar keterampilan kepemimpinan, negosiasi, penyelesaian konflik, dan komunikasi efektif. Pelatihan ini memberikan anak-anak kepercayaan diri dan pengetahuan untuk berpartisipasi aktif dalam isu-isu yang berdampak pada diri mereka.
4. Partisipasi Anak dalam Penelitian dan Evaluasi: UNICEF mendorong anak-anak untuk terlibat dalam proses penelitian dan evaluasi program-program yang mempengaruhi mereka. Ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman, pandangan, dan harapan mereka, sehingga pengambilan keputusan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak.
5. Program sekolah yang inklusif: UNICEF bekerja sama dengan pemerintah dan sekolah untuk mengembangkan dan melaksanakan program-program inklus
Kesimpulan dari artikel ini adalah UNICEF memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan karakter anak-anak Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan partisipasi anak-anak dalam pengambilan keputusan. UNICEF berupaya meningkatkan akses pendidikan berkualitas, menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, serta melindungi mereka dari kekerasan dan eksploitasi. Mereka juga membangun kepemimpinan anak-anak melalui program-partisipasi anak, pelatihan kepemimpinan, dan partisipasi anak dalam penelitian dan evaluasi. Selain itu, UNICEF mendorong program sekolah yang inklusif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang merangkul semua anak.
Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata  kuliah Aktor Non Negara (Non State Actor) dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM.
Referensi :
Buku Perangkat Child Safeguarding untuk Dunia Usaha Sebuah Panduan Langkah Demi Langkah untuk Mengenali dan Mencegah Risiko pada Anak yang Berinteraksi dengan Bisnis Anda yang diakses melalui https://www.unicef.org/indonesia/id/media/4421/fileÂ
Buku Standard Minimum Perlindungan Anak dalam Aksi Kemanusiaan yang diakses melalui http://mpbi.info/download/Standar_lindung_Anak_Kemanus_rev7.pdfÂ
Unicef Indonesia. Pendidikan dan Remaja Membantu anak dan remaja menjadi yang terbaik sesuai kemampuan mereka. Diakses melalui https://www.unicef.org/indonesia/id/pendidikan-dan-remaja?gclid=Cj0KCQjw2qKmBhCfARIsAFy8buJSqMo70U6C5K4jj7vQB5m1-GHTeduybSN4M1LQtkpbPsIN7_wcIqEaAqdpEALw_wcBÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H