Mohon tunggu...
Siti khusnul khotimah
Siti khusnul khotimah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pecinta Literasi

Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tetapi satu tulisan bisa menembus ratusan bahkan jutaan kepala (Sayyid Quttub)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepada Tuan Aleix Espagaro

12 Februari 2022   20:18 Diperbarui: 12 Februari 2022   20:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tes pramusim MotoGP di sirkuit Mandalika telah dilakukan sejak tanggal 11_13 Februari 2022.  Para pembalap sudah banyak yang hadir jauh jauh hari sebelum pramusim dimulai untuk sekedar jalan jalan menikmati indahnya alam Lombok. Dari berbagai berita di media massa terlihat para pembalap ini begitu menikmati indahnya alam Lombok. Mereka begitu takjub akan pesona destinadi wisata tersembunyi yang ada di Lombok. Lombok selain menyajikan pesona pantai yang cantik juga pesona alam yang sangat asri serta keunikan tradisi yang sangat kaya.


Berbicara tentang keunikan yang sudah menjadi kebiasaan karena "maaf" banyak kita jumpai di Lombok dan Indonesia umumnya. Baru baru ini viral pembalap Aleix Espagaro asal Spanyol yang mengunggah di insta stories nya saat berkeliling Lombok dan menemukan hal hal unik dan lucu menurutnya. Aleix mengunggah foto seorang ibu ibu yang mengendarai motor dengan membonceng empat orang anak yang mengenakan seragam sekolah. Kemudian Aleix mengunggah foto dirinya menaiki motor dengan membonceng dua orang crew-nya.

Tak lupa iapun menulis cuitan yang cukup menggelitik difotonya bertuliskan "the power of emak emak MotoGP Style" bersama emoji bendera Indonesia dan tertawa. Beragam komentar muncul dari warganet dan akun resmi kemenparekraf turut juga memberi komentar.


Sebagai warga Lombok saya hanya ingin sedikit memberi pemahaman kepada tuan Aleix Espagaro. Sehingga tidak mengambil kesimpulan secara sepihak meskipun maksudnya memposting tidak ada maksud apa apa, hanya untuk memberitakan kepada dunia tentang keunikan yang terlihat di Lombok khususnya dan Indonesia pada umumnya.


Kami warga Lombok merasa sangat tersanjung dengan adanya Sirkuit internasional Mandalika sehingga Lombok bisa kembali menDUNIA setelah pandemi yang mendera sektor pariwisata. Kami warga Lombok dengan segala adat sopan santun yang melekat sangat biasa untuk saling membantu. Mengapa emak emak itu membonceng empat anak sekaligus, karena saya sangat yakin itu dilakukan demi alasan kemanusiaan. Karena biasanya yang dibonceng bukan hanya anaknya sendiri tetapi juga anak anak tetangga, meskipun secara aturan berlalulintas itu sangat berbahaya dan tidak dapat dibenarkan. Saling membantu sama lain sudah sangat melekat pada kebiasaan sehari hari masyarakat Lombok. Yang kedua mengingat akses rumah dan sekolah yang jauh dan demi efisiensi tenaga  terpaksa harus melakukan hal tersebut. Daerah sekitar sirkuit adalah daerah dengan kawasan pantai dan gunung. Akses dari dan ke sekolah sangat jauh sehingga anak anak harus berjalan sekitar satu kilometer bahkan lebih untuk sampai sekolah.


Oleh karena itu kepada tuan Aleix Espagaro berhenti menjadikan hal hal yang tidak biasa menurut anda menjadi bahan lelucon apalagi menirunya. Kami sangat senang anda dan pembalap lain hadir di Lombok dan mengeksplore keindahan alam kami. Kami sangat tersanjung dan menerima anda dan para pelancong dengan tangan terbuka. Inilah kami tuan rumah MotoGP 2022 dengan segala "keunikan" yang menyertai. Kami berharap kita saling menjaga dan tetap saling menghargai. Salam dan bahagia.

Pulau seribu masjid, 13 Februari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun