Mohon tunggu...
Siti khusnul khotimah
Siti khusnul khotimah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pecinta Literasi

Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tetapi satu tulisan bisa menembus ratusan bahkan jutaan kepala (Sayyid Quttub)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun

24 Desember 2020   08:05 Diperbarui: 24 Desember 2020   08:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala fajar hadir menyapa

Embun meningkahi kelopak kamboja

Tetes air memberi warna

Menguar pesona membuai netra

Rumput dan daun berpesta

Atas hadir yang memberi sejuk pada semesta

Waktu tetap sama

Mencumbui dingin yang meresap sunyi di ujung sana

Selamat pagi dunia

Mengapa kau sembunyikan cinta

Di balik kaca jendela

Karena embun enggan menginap lama

Mentari akan menyapa

Menghapus jejak bulir yang telah ada

Bila waktunya telah tiba

Tak ada yang bisa mencegah embun agar tetap di sana

Embun hanya akan menjadi kenangan tersisa

Menguap dan Ikhlas menerima

Meninggalkan kenangan sejuk yang sangat terasa

Esok akan kembali dengan setia

Pulau seribu masjid, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun