Mohon tunggu...
Muhammad Albi
Muhammad Albi Mohon Tunggu... -

kini sedang mencari ilmu di smk a-ittihad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makan Malam_Sahur!!

15 Agustus 2012   06:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan setapak itu rasakan dan menyaksikan

Dengan penuh air daun kecil sang rumput

Temannya, angin malam semilir menglus rumput kecil

Hening senyap tak ada apa seperti biasanya

Suara itu,,,,,,


Kentungan seorang peronda malam, memudar lamunan

Selalu sadar semuanya dengan waktu ini

Tak ada rasa malas mengganjal mestinya

Seperti orang-orang yang tak bangun dari ketidak sadaran

Tak perlulah setiap rumah diketuk

Hanya panggilan 'toa' diatas mesjid itu

Untuk berita malam penuh malas dalam waktu sejenak

Sebeum Subuh memberi isyarat mulai-nya. . .

Semua keheningan dari tadi malam ingin beritahu

Sadarlah untuk nikmat di siang hari kau rasakan

Orang-orang berkata "aku lemas!?"

Jangan salahkan sang malam dengan segala kesunyian

Ikutilah keinginanmu jika ingin seperti itu!

aku tak kuat namun yang kau katakan nantinya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun