Mohon tunggu...
Andre Birowo
Andre Birowo Mohon Tunggu... profesional -

Sedang belajar memahami sejarah nusantara yang sebenarnya dengan hipotesa :\r\n"Jika peradaban yang sebenarnya masih tersimpan di bukit-bukit dan gunung-gunung buatan yang ada di Indonesia serta wilayah-wilayah yg dikamuflase maka data-data arkeologis yang selama ini digunakan untuk membangun sejarah awal Indonesia otomatis menjadi tidak valid lagi"

Selanjutnya

Tutup

Nature

Proses Pengembangan Sistem Informasi pada Institusi Layanan Kesehatan

23 Maret 2011   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:30 3363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kunci keberhasilan penerapan sebuah rancangan sistem informasi pada sebuah  institusi layanan kesehatan seperti Rumah Sakit adalah adanya pemahaman mengenai   proses pengembangan sebuah sistem informasi dari  seluruh unit. Tentu diluar unit IT hanya dibutuhkan pemahaman globalnya saja. Dengan memahami proses diharapkan setiap bagian yang terlihat dalam proses akan memahami apa yang harus dilakukan.

Transformasi Budaya Kerja

Pengembangan sebuah sistem informasi yang mengotomatisasi sebuah proses membutuhkan sebuah transformasi budaya bagi yang menjalankannya. Keterlibatan tiap - tiap unit  dalam proses pengembangan  sistem informasi adalah  salah satu upaya untuk melakukan sebuah transformasi budaya secara bertahap. Hal ini merupakan perwujudan optimalisasi pemanfaatan kemajuan di bidang  teknologi informasi.

Proses pengolahan data maupun  transaksi  yang sebelumnya dilakukan secara manual  semakin berkembang menjadi  otomatisasi dan tersentralisasi. Pada budaya lama sebelum dilakukan pengembangan sistem informasi,    dapat  terjadi  situasi di mana kesalahan data pada sebuah proses tidak mempengaruhi proses yang lain. Keadaan tersebut  merupakan salah satu akibat dari  tidak adanya   integrasi tiap - tiap proses  menjadi sebuah sistem informasi.

Di sini terlihat salah satu  perbedaan setelah dilakukan pengembangan sistem informasi berbasis teknologi informasi.  Sebagai contoh   bila terjadi  kesalahan pemasukan data pada sebuah proses bukan saja mempengaruhi  proses tersebut  tapi juga proses-proses yang lain karena seluruh proses telah terintegrasi dalam sebuah sistem informasi.

Proses otomatisasi membutuhkan minimalisasi atau tidak adanya sama sekalihuman error dalam pemasukan data. Minimalisasi human error juga dapat terbantu oleh perancangan aplikasi Sistem Informasi yang user friendly dan mekanisme verifikasi yang bertingkat sebelum data terintegrasi dalam sistem informasi.

Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Dalam pengembangan sebuah sistem informasi terdapat sebuah metodologi standard yang telah di gunakan puluhan tahun dan tetap menjadi standard bagi unit IT, Konsultan dan pengembang Aplikasi Sistem Informasi. Karena merupakan sebuah siklus maka metodologi tersebut dinamakan "System Development Life Cycle Model".

Walaupun teknologi perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi sebuah sistem informasi telah berkembang sangat pesat tetapi metodologi pengembangan sistem masih mengikuti standard yang telah teruji dan digunakan puluhan tahun.

Metodologi pengembangan System Development Life Cycle Model (SDLC Model)didasarkan pada beberapa aktifitas berikut :

1. System/Information Engineering and Modeling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun