GB : Ketua Umum INSANO, Sismanu didampingi para pengurus sedang potong tumpeng sebagai awal dideklarasikan Indonesia Anti Narkoba (INdi Museum Nasional Sumpah Pemuda Kramat Raya Jakarta, Jumat 20 Mei 2016. Dok; INSANO
Kecenderungan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang luar biasa, Hal ini menjadi ancaman serius terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, berbangsa dan bernegara.
Penanggulangan tidak saja membutuhkan komitmen dan kesanggupan semua pihak, tetapi juga aksi nyata dari berbagai unsur baik dari pemerintah, dunia usaha, ormas/LSM serta orang per orang yang cinta/peduli terhadap keluarga, bangsa dan negara.
"Sebagai bentuk kepedulian anak bangsa terhadap peredaran narkoba yang kian marak, maka Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei oleh Bangsa Indonesia kami jadikan sebagai momemtum lahirnya sebuah organisasi Anti Narkoba yang kami beri nama Indonesia AntiNarkoba, disingkat Insano. Yaitu sebuah organisasi spesifik bergerak dibidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), "Demikian dikatakan Sismanu, Ketua Umum Indonesia Anti Narkoba (INSANO) yang juga sebagai Pendiri/anggota Presidiun Nasional (Presnas) Fokan pada acara Deklarasi Insano di Museum Nasional Sumpah Pemuda Kramat Raya Jakarta, Jumat 20 Mei 2016
Pada kesempatan yang sama, Marsma TNI Lukas Pamardi, Pembina Insano pada sambutannya mengatakan agar Insano bisa berguna bagi masyarakat luas. Insano harus segera dibentuk diseluruh Indonesia. Kehadiran organisasi Anti narkoba sangat diperlukan didaerah2 untuk membantu Pemerintah. Marsma TNI Lukas yang berdinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Mengatakan Narkoba merupakan musuh bersama, musuh bangsa, maka sebagai TNI saya merasa terpanggil bergabung di Indonesia Anti Narkoba, "ujarnya
Sementara itu Aminudin, salah satu pendiri Insano mengatakan, “Untuk seluruh Kalimantan, segera saya bentuk setelah Pelantikan Insano Kalimantan Timur yang saya rencanakan sebelum Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 26 Juni mendatang, "Demikian Aminudin, salah satu pendiri yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Rencana awal Juni, akan menyelenggarakan kampanye dan kaderisasi penyuluh anti narkoba untuk para Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Remaja Mesjid, Gereja dan Tokoh-tokoh agama lainnya se Kalimantan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H