Mohon tunggu...
Abuzakir Ahmad Zacky
Abuzakir Ahmad Zacky Mohon Tunggu... Wartawan -

Memburu berita, mengabadikan setiap moment, bertemu banyak orang, menyaksikan berbagai tragedi, dan mencatatkan berbagai kenangan. Begitulah caraku menikmati hidup ini. Wartawan adalah panggilan jiwaku, kupersembahkan jiwa raga ini demi runtuhnya kedhaliman penguasa. Wartawan memanggilku dengan ketulusanku dalam secuil harapan. Fotographer dan sekaligus Reporter menjadi makananku sehari-hari. Hingga meraih prestasi menjadi penulis terbaik pada lomba menulis pocari sweet ‘Teater 24 jam’ oleh MURI (2005) bersama Metro TV, Prambor Radio, (elektronik) Sinar Harapan, Metro Pos dan Majalah Sunter (cetak). Bidikan kamera yang setiap saat menembus batas pun menjadi saksi meraih juara 1 lomba Foto Destinasi wisata posisir Jakarta Utara (Ultah DKI 2013). Salam Kompasianer! 2013 berkah menyertai semuanya, Amin....

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ada Apa Simon Ginting Bertahan di Terminal Pulo Gadung?

20 Juli 2015   16:57 Diperbarui: 20 Juli 2015   17:06 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simon GInting dan gaya sepatunya, By Zacky Sbuah Pengabdian"

Tak banyak yang tahu, bahwa ternyata, yang sedang mengatur bus-bus Antar-Kota, Antar Provinsi itu adalah kepala terminal Pulo Gadung. Penampilannya yang perlente dengan sepatu hitam mengkilap jika terkena sinar matahari yang mulai cendong kebarat itu tampak cuek ketika bidikan kamera mengarah padanya.

Ciye, mengkilap juga sepatunya neh pak Bos? Goda Kompasianer.

“Ya, dilapangan dalam keadaan apapun harus memperhatikan penampilan dong, mengkilap ya, hehehe, “kata Simon Ginting, usai mengatur bus-bus.

Perbincangan pun mulai mengarah pada soal mudik, karena hari itu, tepat pada Senin (13/7) warga  mulai meninggalkan kota Metropolis untuk menuju kampung halaman pulau Jawa. Namun terminal Pulo Gadung masih tetap saja sepi, belum terlihat lonjakan penumpang.

"Yang ada lonjakan Bus (Bus Antar Kota-Antar Provinsi)n. Tuh! lihat banyak sekali, "katanya.

Anak tentarakelahiran Medan 4 Juni 1962 dan baru empat bulan bertugas diterminal itu tetap berusaha  terjun langsung  dengan anak buahnya untuk mengatur bus dan  mengantisipasi lonjakan penumpang yang mungkin terjadi hari berikutnya berbarengan dengan liburan PNS.

Penanganan arus  balik pihak terminal juga tetap siap siaga dengan memberikan kenyamanan dan bekerja sama dengan kepolisian  untuk ketertiban terminal.

Hanya beberapa menit berbincang, matahari  pun mulai malu-malu memancarkan sinarnya, berarti tidak lama lagi akan buka puasa. Bahkan ia pun tidak segan-segan untuk menawarkan untuk menunggu buka puasa.

Kompasianer pun tidak memenuhi tawarannya dan langsung tancap gas dengan menerobos bus-bus terpakir yang sudah tiga hari menunggu penumpang untuk mudik.

Kompasianer berhenti sejenak dan berkenalan dengan sopir bus trayek Jakarta - Kudus - Jepara,  namanya Sudarto, ia dan rekan-rekan mengaku sudah tiga hari belum dapat penumpang. Mereka mengatakan sepi penumpang tentu saja pengaruh program "Mudik Gratis" yang digagas oleh baik pemerintah maupun pihak swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun