Mohon tunggu...
abuzahrah
abuzahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - leader fundraising

Dahulukan ALLAH Azza Wajalla sebelum beraktifitas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawancarai Bule Di Kota Tua

11 Januari 2025   21:15 Diperbarui: 11 Januari 2025   21:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari minggu tanggal 5 Januari 2025 Saya dan teman kuliah janjian bertemu di Kota Tua untuk menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah bahasa Inggris yaitu mewawancari warga negara asing atau orang Indonesia menyebutnya "Bule". Saya berangkat dari stasiun Manggarai karena memang rumah Saya di daerah Manggarai, sementara teman kuliah Saya berbeda-beda tempat tingalnya ada yang tinggal di Depok Jawa Barat, ada yang tinggal di daerah Kebayoran Jakarta Selatan maka Kami sepakat bertemu di Kota Tua.

Saya berangkat dengan penuh semangat dan percaya diri karena sebelum berangkat Saya sudah beberapa kali latihan di rumah, begitu juga dengan teman-teman Saya mereka berangkat dengan penuh semangat dan percaya diri bahkan mereka sudah menyiapkan kisi-kisi pertanyaan yang akan mereka tanyakan ketika mewawancarai orang asing (Bule) tersebut. Tepat pada pukul 14.30 wib Saya sampai di Kota Tua dan ternyata teman Saya yang 2 orang ( Bu Ita dan Jamilah ) sudah tiba duluan di Kota Tua pukul 11.00 wib, kami saling berkabar posisi tempat bertemu dimana, Bu Ita dan Jamilah ternyata menunggu disalah satu cafe disana, akhirnya Saya dan Bu Ita serta Jamilah bertemu dicafe tersebut, Eh dah ternyata Bu Ita pergi ke Kota Tua bukan hanya berdua dengan Jamilah tapi Bu Ita mengajak suami serta 3 orang anaknya yang masih kecil-kecil, akhirnya Saya juga dikenalkan Bu Ita kesuaminya, kami pesan makanan dan minuman sambil mengobrol, karena masih menunggu salah satu teman kami yang bernama Abdul Azzam masih dalam perjalanan, dalam obrolan dengn Bu Ita dan Jamilah, Bu Ita dan Jamilah bercerita ternyata mereka berdua sudah berhasil mewawancarai 3-4 orang asing (Bule).

Pukul 15.00 wib teman kami yang bernama Abdul Azzam baru sampai Kota Tua, kami kirim pesan kebeliau bahwa kami sudah menunggu disalah satu cafe disana, akhirnya Abdul Azzam bertemu dengan kami dicafe tersebut, sambil istirahat sebentar karena perjalanan yang cukup panjang kami pesankan Abdul Azzam segelas kopi dingin. Kami pun asyik bercerita satu sama lainnya saling mendengarkan tak terasa waktu shalat Ashar pun tiba, Saya dan Abdul Azzam segera bergegas umtuk shalat Ashar berjamaah dan kami pun berjamaah cuma berdua karena memang Mushallah dicafe tersebut memang muat cuma 2-3 orang saja.

secangkir kopi teman menunggu (foto sendiri) 
secangkir kopi teman menunggu (foto sendiri) 

Mulai dalam pemburuan pencarian orang asing (Bule) Saya dan Abdul Azzam Kami sepakat menungggu orang asing (Bule) yang lewat kami cegat untuk kami wawancarainya, setengah jam berlalu menunggu tidak ada satu pun orang asing (Bule) yang lewat depan kami menunggu, akhirnya kami sepakat untuk keliling Kota Tua putar kesana, putar kesini belum juga bertemu dengan orang asing (Bule) yang untuk kami wawancarainya. Hari semakin sore cuaca pun gerimis dalam kepasrahan dan kegelisahan serta sedikit ada rasa prustasi pada kami, karena ternyata mewawancarai orang asing (Bule) tidak semudah yang kami bayangkan. Ketika sepakat kami ingin pulang, kami melihat ada 3 orang asing (Bule) ternyata mereka lagi diajak ngobrol sama orang Indonesia, tanpa berlama-lama akhirnya kami pun mendekati dan kami pun memberanikan diri untuk mewawancarai orang asing (Bule) tersebut. Abdul Azzam mengawali pembicaraan dengan orang asing (Bule), beliau terlihat agak sedikit gerogi  beda saat dikelas beliau kalau bicara sangat lantang, mungkin ini pengalaman pertama ngobrol dengan orang asing (Bule), ada beberapa pertanyaan yang kami tanyakan seperti "siapa namamu.? dari negara mana berasal.? dan kami juga menanyakan kepada orang asing (Bule) makanan pavorit di Indonesia apa.? terakhir kami juga tidak lupa minta foto bareng dengan orang asing (Bule) tersebut sebagai bukti untuk laporan tugas kami.

Tak  terasa waktu pukul 17.30 wib dan kami pun bergegas untuk pulang kerumah masing-masing dalam perjalanan pulang kami bercerita sambil ketawa-tawa karena ada beberapa hal pertanyaan yang membuat kami ketawa ketika kami mengingat apa yang baru saja kami selesaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun