Mohon tunggu...
Abu Tiara
Abu Tiara Mohon Tunggu... profesional -

tidak perlu mengetahui dan mencari tahu siapa saya, kenalilah saya dari apa yang saya tulis bukan dari nama dan photo saya :-)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keberkahan di Waktu Sahur, Akankah Kita Abaikan?

10 Juli 2013   13:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.” (QS adz-Dzaraiyaat: 16-19)

Ternyata begitu syahdu jejak-jejak takwa penduduk surga ketika di dunia:

- “Mereka sebelum itu, di dunia, adalah orang-orang yang berbuat baik.”
- “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.”
- “Dan di waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka beristighfar/memohon ampun (kepada Allah).”
- “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.”

Tepatnya di waktu sahur, akhir-akhir malam, mereka adalah orang yang cerdas sambil mencuri kesempatan untuk bersimpuh, merenungi dosa-dosa, sambil meminta ampun kepada Allah, Rabb Maha Pengampun.

وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan di waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka beristighfar/memohon ampun (kepada Allah).” (QS adz-Dzaraiyaat: 18)

Ini mereka lakukan saat manusia sebagiannya tidur nyenyak, saat manusia terbahak-bahak menonton lucu dan vulgarnya acara TV yang disediakan saat sahur di bulan Ramadhan.

Di acara-acara itu, sambil menunggu datangnya waktu subuh, si pelawak menebarkan dusta agar penonton tertawa dan si penyanyi mendendangkan musik-musik seruling syaithan. . .

Ketika istighfar tak terlakoni dan tak teraih sebelum Ramadhan, tertambah lagi hanya senda gurau yang berbahak-bahak di waktu sahur bulan Ramadhan maka siap-siaplah menanti adzab yang bertubi-tubi karena ketiadaan istighfar penduduk bumi.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun