Suci Wijayanti merupakan sosok yang berperan memperkenalkan batik tulis Madura  hingga ke mancanegara. Produknya kini bisa dijumpai di Brasil dan negara lainnya.Â
Bagaimana usahanya merintis usaha batiknya dari nol dan mengangkat kesejahteraan para perajin batik di daerahnya melawan serbuan batik cetak impor yang membanjiri Indonesia akhir-akhir ini.Â
Suci Wijayanti perempuan asal Sumenep Madura mulai merintis usaha batik sejak 2013 silam. Pekerjaannya sebagai trainer bahasa Inggris ditinggalkannya demi berkonsentrasi mengembangkan usahanya.
Dia bercerita, awal mula usahanya diberi nama Ghina Batik yang diambil dari nama anaknya, Ghina kemudian berubah menjadi Batik Sakera setelah menetap di Jakarta pada 2016.
Melalui produk Batik Sakera, Suci Wijayanti berhasil mengangkat pamor batik tulis hingga ke mancanegara. Produknya kini bisa dijumpai di Brasil.
"Batik Sakera sudah masuk ke Brasil, saya kejarnya brand, saya ingin batik sakera ini menjadi brand international yang mewakili produk tradisional (Indonesia)," lanjut Suci.
kenapa diberi nama sakera, Sakera berawal dari saran dari seseorang. "tahun 2013 saya bikin usaha batik nama anak saya Ghina, Ghina batik, 2015 saya masuk Jakarta,2016 saya ketemu seseorang, Ci kamu kan mau mengangkat batik madura, carilah nama yang berhubungan dengan madura, yang muncul itu sakera," papar Suci.
Suci mengaku tidak mudah menarik minat para perajin batik di Madura untuk bisa diajak bermitra. Karena itu, dia harus "door to door" naik motor ke tempat para perajin batik mulai dari Sumenep, Pamekasan, dan daerah-daerah lain di Madura.Â
Selain untuk lihat kondisi, Â dia juga berupaya membangun hubungan emosional dengan para perajin.
Setelah terjalin komunikasi yang baik dengan para perajin batik, Suci mulai mengorder pembuatan batik kepada para perajin batik di sana.Â