Saya meyakini, mahasiswa dan pelajar bisa anarkis karena respon dari tindakan aparat yang represif. Api dibalas api, air dibalas air, batu pun dibalas batu, pemimpin yang "kepala batu", maka siap-siaplah mendapat batu dari rakyat.
*Penulis merupakan Alumni Demonstran 98.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!