Ia pernah merasakan kehidupan mapan dengan rumah dan mobil serta penghasilan Ratusan Juta rupiah, suatu ketika juga pernah merasakan pahit getir kehidupan karena bangkrut. Dari pengalaman ini, Dia bisa lebih bijak dan dewasa menjalani kehidupan berikutnya.
Dia adalah Ali Fauzi, yang biasa disapa Mas Ali, Pria kelahiran Lampung 31 tahun silam itu belum lama ini menceritakan pengalamannya kepada Media Doeta di Ruko tempatnya berjualan Durian Medan di Bilangan Kincan Jatibening, Bekasi.
Sepulang dari Malaysia sebagai TKI pada 2012, Ali mengisahkan, sejak itu Ia mulai mencari-cari  usaha mandiri. Berbagai macam Bisnis jaringan telah ia jalani , Sampai ahirnya bertemulah dengan investasi MMM (Triple M).Â
Tidak diduga dari bisnis ini, Mas Ali bisa mengantongi penghasilan hingga ratusan juta perbulan. Sebuah penghasilan yang terbilang tinggi kala itu.
Dari penghasilannya itu, Mas Ali bisa membeli rumah apartemen dan mobil. Namun itu semya tidak bertahan lama, di saat jaya jaya nya,  MMM kolaps di Indonesia akibatnya semua investor'nya termasuk  Mas Ali Panik dan rugi hingga ratusan juta rupiah,Â
Uang yang telah ditanam di MMM tidak bisa ditarik, Bahkan Uang Member nya pun Banyak yg Mas Ali Investasikan melaui dirinyaÂ
Akhirnya, sebagai upline yang membawahi ratusan orang, Mas Ali menjadi sasaran para anggota MMM.
Kehidupan Berubah Drastis setelah Tumbang nya MMM tersebut, penghasilan Ratusan Juta sudah tidak ada lagi, Â gaya hidup yg terbiasa serba enak, berubah sangat pahit, Â hutang dimana mana, Â para member pun menuntut uang nya di kembalikan.
 Rupanya setelah peristiwa itu,  Mas Ali baru sadar kalau MMM adalah sejenis investasi bodong alias ilegal. Apa boleh buat 'nasi sudah menjadi bubur', tidak ada yang bisa dilakukan Mas Ali kecuali  pasrah dan ikhlas. Di titik ini lah, Dia seperti mendapat kekuatan untuk mulai bangkit menata kembali hidupnya.
Pertama, untuk mendapat penghasilan, Mas Ali mendaftar menjadi Surveyor salah satu perusahaan, Â tapi tidak cukup menghasilkan, Â kemudian mendaftar menjadi pengendara ojek Online.
Awal-awal ia menjadi driver, mengaku mendapat penghasilan ratusan ribu dalam satu hari 'narik'. Tapi, keadaan itu tidak bertahan lama, membludaknya orang-orang yang mendaftar menjadi pengendara Ojek Online menjadikan persaingan di jalanan semakin tinggi, Penghasilan Mas Ali pun turun drastis.Â
Mas Ali akhirnya banting setir memulai usaha baru, yakni menjual durian medan. Awalnya, dia hanya menjajakkan dagangannya melalui media sosial pribadi milikmya seperti Facebook dan blog. Seiring berjalannya waktu, Pelan tapi pasti, usaha Durian Mas Ali mulai berkembang pesat.
Orderan dan langganannya semakin meningkat. Â Setelah itu, Mas Ali mencoba mengembangkan usahanya dengan menyewa satu Ruko yang terletak di pinggiran Kalimalang, Yaitu di Jalan Raya Kincan berseberangan dengan Pasar Sumber Arta Bekasi.
Strateginya membuahkan hasil, usaha duren yang dirintisnya selama 2 tahun mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dia pun membuat Slogan pada Produk nya " Mas Ali Durian, Â Tempat nya Durian Enak Di Bekasi "
Dia selalu menjaga kualitas durian yg di jualnya, Â bahkan ia memberi garansi uang kembali atau tukar baru kalo durian yg di jualnya tidak manis atau tidak enak, seperti Slogan Yg di tulisnya yaitu Tempatnya Durian Enak Di Bekasi.
Alhasil Ia mulai di kenal banyak orang, Â ia mengaku, mengawali usahanya hanya dengan modal awal 3,9 juta rupiah.Â
Itu pun dari hasil penjualan perhiasan milik orang tuanya, saat ini, selama sebulan Ia bisa meraup penghasilan sekitar 25 sampai 30 juta rupiah, bahkan bisa lebih dalam waktu- waktu tertentu.
Dia mengucap syukur Alhamdulillah Akhirnya Hutang-Hutang nya Sudah Lunas Semua, Â dia tidak mau lagi terjerat hutang seperti sebelumnya, Â sekarang ia menjalani bisnisnya dengan modal sesuai kemampuan nya.
Tidak lagi terfikir untuk menggunakan uang hutang atau bank, Â banyak yg datang menawarkan modal untuk pinjaman tapi semua ditolak nya,Â
"Hidup tenang tanpa hutang katanya," sambil tersenyum.
Pria humble ini berbagi filosopi dalam berwirausaha, "saya berwirausaha atau berbisnis tujuannya  agar hidup berkah, caranya dengan menggunakan modal yang baik (bukan riba), dengan cara yang baik maka hasilnya pun akan baik."tutur Mas Ali.
"Dengan berbisnis kita tidak akan terikat dengan siapapun baik waktu maupun penghasilan. Penghasilan kita sendiri yang menentukan tidak didikte orang lain, sehingga bisa menjadi orang yg merdeka," Ia menambahkan.
Sekarang Ia mengaku menjalani hidupnya dengan pikiran tenang dan selalu bersyukur tidak grunsang (Ngoyo).
Memang hidup itu misteri, tidak ada yang bisa memprediksi nasib seseorang. Perjuangan yang gigih disertai kesabaran dan keikhlasan kunci kesuksesan, seperti yang Ali tunjukkan kepada kita.Â
*Profil Mas ALi Durian pernah di Muat di salah Media Online)
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/26/img-20170824-wa0046-59a0eedd51e039550f377114.jpg?t=o&v=770)
![sop duren medan, favorit menu|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/26/img-20170824-wa0064-59a0eefd147f960d4c4df8d5.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI