[caption caption="Sumber Foto Ilustrasi - shutterstock.com"][/caption]“Padahal baru saya baca, ko udah lupa lagi ya?” tanya seorang pelajar pada saya beberapa waktu lalu. Ya, banyak orang pernah mengalami hal semacam ini. Apa penyebab dan bagaimana mengatasinya? berikut ulasannya.
Membaca dan mengingat adalah dua kemampuan yang tidak bisa dipisahkan. keduanya harus dikuasai oleh para pelajar atau blogger. Buat apa banyak membaca tapi payah saat diminta recallling (mengingat kembali apa yang telah dibaca).
Sebelum menguasai keterampilan itu, Kamu harus tahu dahulu ilmu tentang fungsi otak manusia. Sudah umum diketahui bahwa otak manusia terbagi atas dua belahan. Otak kiri dan otak kanan. Ada juga Ilmuwan yang membagi menjadi lima bagian; otak kanan,otak kiri, limbik kanan,limbik kiri, dan otak tengah. Namun untuk lebih mudah, sementara kita bahas dua saja yaitu otak kanan dan otak kiri. otak kiri memiiki peranan dalam hal logika, matematik dan rasionalitas serta kemapuan mengingat (memori), sementara otak kanan berfungsi dalam hal kreatifitas, imajinasi, musik dan seni.
[caption caption="Fungsi otak (dok foto :carakhasiatmamfaat.com)"]
Secara garis besar, ada lima faktor penyebab seseorang memiliki daya ingat rendah, antara lain :
Pertama, kurangnya minat dan perhatian. Manusia akan mengingat pada apa yang ingin dia ingat. contoh, bagi orang yang suka membaca novel, mereka biasanya akan hafal satu persatu karakter tokoh di dalamnya, hafal jalan cerita secara detail. Tahu kenapa ? karena mereka memiliki minat. Minat akan menumbuhkan perhatian. .Perhatian meningkatkan daya ingat. Jadi kuncinya, jika seseorang ingin mengingat satu hal maka seseorang harus menumbuhkan minat dan memberikan perhatian lebih kepada sesuatu.
Kedua, tidak melibatkan imajinasi/cerita. Semua manusai suka dengan cerita. ada adagium seperti ini, “manusia itu tidak suka kalau diberi tahu, tapi suka kalau diberi cerita.” Seperti yang sudah dibahas di awal, bahwa manusia dibekali oleh Tuhan dengan dua belahan otak yang masing-masing memiliki peranan spesifik. Salah satunya adalah kemampuannya melakukan imajinasi atau pembayangan. Cara ini penting dalam meningkatkan daya ingat. Mengingat adalah bagian dari fungsi otak kiri, sedangkan imajinasi adalah bagian dari fungsi otak kanan. Keduanya harus “bekerjasama”. Caranya? gunakan imajinasi kamu dengan membuat cerita yang dihubungkan dengan sesuatu yang akan kita ingat.
Ketiga, tidak melibatkan emosi. seperti imaginasi, emosi pun berperan penting dalam meningkatkan daya ingat. libatkan emosi dalam setiap cerita yang ingin kita ingat. Pengalaman-pengalaman yang menggugah emosi cenderung akan kita ingat jauh lebih lama dibandingkan dengan pengalaman yang biasa -biasa saja. Emosi yang dimaksud bisa berupa hal unik, lucu dan sedih. Caranya dengan menghubungkan cerita tadi dengan sesuatu yang akan kita ingat.
Keempat, hubungkan dengan kata tanya. Pertanyaan-pertanyaan permulaan bisa meningkatkan daya ingat. Ketika akan memulai membaca, maka satu hal yang harus kita lakukan adalah dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca. Contohnya ada di tulisan saya sebelumnya. kita bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan 5W 1 H (who, where, what, when, why dan How) sesaat sebelum membaca. Cara ini berguna untuk membuat semacam alat ikat atau alat untuk menyerap. Cara menumbuhkan minat bisa baca blog saya.
Kelima, mencari dan menemukan Main Idea bacaan. Main Idea adalah pokok pikiran/pikiran utama sebuah pragraf atau alinea. Penulis biasanya menaruh pikiran utama di awal atau di akhir paragraf. Jadi, kamu hanya harus membaca di awal dan atau akhir sebuah paragraf. Cara ini selain berguna untuk memangkas waktu baca juga bisa memudahkan mengingat isi bacaan. Selamat mencoba, Practice Makes Perpect!!
*artikel ini sudah pernah dimuat di blog saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H