Mohon tunggu...
David
David Mohon Tunggu... Musisi - Penulis advokat tentang KDRT terhadap laki-laki

Mahasiswa LSPR

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

LSBA Wujudkan Kepedulian bagi Anak Berkebutuhan Khusus

29 Januari 2021   13:24 Diperbarui: 29 Januari 2021   13:41 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata autis. Ya, bagi sebagian masyarakat awam sering kali beranggapan bahwa autisme adalah sebuah penyakit dimana si penderita memiliki kondisi yang sangat berbeda dengan orang pada umumnya, sehingga tidak jarang penderita autis sering dikucilkan, bahkan tidak diharapkan keberadaannya. Akibatnya, banyak anak penyandang autis putus sekolah atau memang tidak disekolahkan oleh orang tuanya. Namun, apakah sebenarnya autisme itu?

Autisme atau bahasa ilmiahnya disebut Autism Spectrum Disorder (ASD) bukanlah suatu penyakit, melainkan gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya, anak penderita autis memiliki ciri-ciri perilaku yang berbeda dengan anak pada umumnya, serta membatasi minat mereka.

Dalam segi pendidikan, anak autisme biasanya disekolahkan di sekolah khusus. Meskipun sebenarnya mereka bisa bersekolah di sekolah umum, namun tak banyak orang tua yang berani menyekolahkan anak mereka di sekolah umum apalagi hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai salah satu sekolah komunikasi di Indonesia, STIKOM LSPR-Jakarta (London School Public Relation) menyadari akan pentingnya membantu menangani masalah tersebut. Maka, pada tahun 2013 didirikanlah LSBA (London School Beyond Academy) sebagai wujud kepedulian bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka mampu bersaing dengan potensi yang dimiliki.

LSBA sendiri adalah pengembangan dari LSCAA (London School Center for Autism Awareness) yang merupakan layanan konsultasi dan pelatihan secara berkala bagi anak berkebutuhan khusus, dibawah naungan STIKOM LSPR.

Sistem ajar yang diberikan LSBA tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, yakni dalam suasana belajar yang menyenangkan, kreatif, dan interaktif. Beragam kegiatan yang dapat menggali potensi siswa ASD juga diadakan, seperti bazaar, drama musical, dan summer camp. Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan penyandang autisme dalam bersosialisasi dengan lingkungan dan masyarakat luas. Tenaga pengajar yang ada tentunya juga dipilih secara profesional dan sudah berpengalaman. 

LSBA juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mumpuni guna menunjang kegiatan belajar mengajar seperti; ruang kelas full AC dimana setiap kelas hanya berisi maksimal 8 siswa dan seorang pengajar beserta satu asistennya, lab komputer, studio musik, lab editing, studio TV dan fotografi, serta psikolog internal yang dapat digunakan bagi orang tua yang ingin konseling.

Oleh karena itu, orang tua dengan anak penyandang autisme akan lebih mudah untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang dimiliki sang anak melalui lembaga pendidikan seperti LSBA, dan diharapkan nantinya para penyandang autisme akan dapat bersaing dengan masyarakat yang lebih luas lagi. 

Sumber :
alodokter.com
lspr.edu/lsba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun