Mohon tunggu...
Abusagara
Abusagara Mohon Tunggu... -

satu hari, satu tulisan. Ingin mendapatkan kebaikan mesti harus memungut dari jalanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulpen Siapa? Teguran untuk Kita

1 Maret 2018   06:43 Diperbarui: 1 Maret 2018   08:05 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pakailah pulpen atau  barang yang sederhana, tidak mencolok (harga, warna, motif) agar tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbuat yang tidak kita inginkan yaitu ghasab atau bahkan mencuri.

4. Berikan tanda atau label nama anda pada setiappulpen ataupun  barang yang anda miliki, agar orang lain saat menngunakan timbul kesadaran untuk terlebih dahulu meminta izin, dan setelah selesai pemakaian dikembalikan.

5. Tirulah layanan di Bank.yaitu mengikat pulpen agar tidak mudah berpindah tangan. Bukan berarti tidak percaya kepada orang yang akan meminjam, tapi ini adalah salah satu cara meminimalisir perilaku ghasab dan pencurian.

6. Jika kebetulan pulpen banyak di tempat pulpen anda, tanpa kejelasan siapa pemiliknya, maka silahkan pulpen itu disimpan dan ditebar ditempat umum, agar orang lain bisa memanfaatkannya atau pemilik aslinya bisa mengetahui dan mengambil kembali pulpennya.

7. Boleh menggunakan pulpen atau barang yang berkwalitas tinggi, harganya mahal, dengan syarat tidak disimpan sembarangan tempat. Bawalah pulpen kemanapun anda pergi. Cara ini termasuk cara yang  aman, karena harga yang mahal dari pulpen akan membuat anda lebih peduli dan tidak sembarangan untuk meninggalkan dan meminjamkan kepada orang lain.

8. Saat orang lain meminjam pulpen, pastikan anda memintanya kembali untuk dikembalikan. Bukan berarti anda pelit, ini adalah bentuk pendisiplinan kita dalam pinjam-meminjam. Begitupun sebaliknya jika anda meminjam pulpen teman, segeralah kembalikan dan jika terlanjur hilang anda wajib menggantinya.

9. Tanamkan dalam diri anda untuk menghabiskan tinta pulpen, tidak berganti pulpen baru sebelum tinta pulpen  sebelumnya habis.  

10. Jika pulpen anda terlalu banyak yang hilang niatkanlah shadaqoh, langkah ini tidak sama sekali menjadikan anda merasa rugi, kebaikan akan anda dapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun