Mohon tunggu...
Abusagara
Abusagara Mohon Tunggu... -

satu hari, satu tulisan. Ingin mendapatkan kebaikan mesti harus memungut dari jalanan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nomor Cantik Partai Politik

19 Februari 2018   09:29 Diperbarui: 22 Februari 2018   14:26 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan besar pemilu baik itu pilkada maupun  pilpres akan dimulai, semua partai bersama mesin-mesinnya mulai bergerak. Semua siap menyambut '"pesta" . Hal itu dibuktikan dengan digelarnya pengundian nomor urut partai politik yang akan berlaga di PILKADA Serentak 2018 pada minggu malam di kantor pusat Komisi Pemilihan Umum Jakarta. Acara diselenggarakan KPU dan diikuti oleh seluruh Pimpinan dari setiap partai yang akan bertanding dalam Pilkada Serentak itu. 

Sebagai warga negara Indonesia, kami hadir sebagai warga negara yang insyaAllah akan menggunakan hak pilihnya nanti saat acara pilkada dan pilpres digelar, menaruh harapan besar bahwa nantinya terpilihlah wajah baru Indonesia yang direpresentasikan oleh pemimpin-pemimpin pilihan rakyatnya, bukan “pemimpin pilihan uang”, pemimpin yang hadir untuk rakyat dalam keberpihakannya, pemimpin yang tidak hanya mendengar saat rakyat digiring ke TPS hanya untuk diperas  suaranya, tapi pemimpi yang benar-benar hadir dan memberikan pengayoman penuh kepada masyarakatnya. Tentuknya suara ini tidak ingin kami sia-siakan, suara yang diwakili lembaran kertas terlipat yang menjejali kotak suara yang tak berdampak apa-apa. Kami ingin suara ini sampai kepada wakil yang tepat.

Jangan terkesima oleh kata manis “pesta demokrasi” , kalau ujung-ujungnya tak ada perbaikan dalam birokrasi, jangan tergiur dengan kalimat pesta, jika pada waktunya nanti terhambur-hambur anggaran belanja negara tapi sia-sia. 

Kami menaruh harapan kepada semua yang berlaga, 14 partai politik jumlahnya, jika rakyat percaya kepada Partai Kebangkitan Bangsa, maka rakyat harus dibela, jaga negara dengan segala kekayaannya, didiklah rakyat agar cinta ulama dan para pemuka agama, peganglah amanah Gusdur dalam merawat bhineka, peranmu sudah nyata, hampir 20 tahun lamanya, dan kami tidak akan melupakannya.

Jika sekarang nomor urutmu adalah nomor dua, Partai Gerindra masih pak Prabowo nahkodanya, kami masih melihat perjuangan mulia, ingin negara ini digdaya, kaya berdaulat pangan dan ingin menjadikan negara ini macan Asia yang sempat jaya. Langkahmu selalu mesra, bergandengan dengan PKS diberbagai laga. Jika rakyat memilihmu wahai Gerindra, kami ingin lumbung padi Indonesia kembali ada, kami sudah bosan menerima kabar Ekspor beras memadati pemberitaan media

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, moncong putih kami mengenalinya, partai titisan Founding Father kita, usia partai ini tidak lagi muda ,lahir 10 Januari 1999 tepatnya dengan Megawati sebagai ketua dan pendirinya. Jika partaimu memang partai “wong cilik”, tolong janganlah negara ini dibuat panik, apalagi sampai berisik dan tambah pelik. Kami tidak percaya partaimu menghasilkan kader terkorup, bantah itu dengan pretasi yang kau raup, kami meyakini partaimu terbuka dengan kritik  dan tidak tertutup. Kau pernah menjadi oposisi, saat ini menduduki empuknya kursi, jangan lagi basa-basi. 5 tahun terakhir kau suguhkan kami dengan narasi revolusi mental, menghadapi tahun 2019 pun kau narasikan diri dengan “Banteng Metal”, jangan hanya karena ingin terkenal, menggaet suara-suara kaum milenial, bau rakyatmu tak lagi kau kenal, jangan jargonmu bersama wong cilik tiba-tiba mental.  

54 tahun mengakar, berkuasa dan berkobar, kuning menjangkar, Golkar lancar melenggang pada setiap perhelatan akbar, tak-tik cerdik menjalar, sampai orang bingung dimana kau berjajar dan berselancar, hampir disetiap rezim kau tidak pernah pudar, menggandeng penguasa sehingga jalanmu lancar. Papa setnov bisa membuat gempar, itu kadermu sedang disasar, katanya ada kasus besar, yang sampai saat ini belum kelar. Pilotmu sudah berganti 3 kali bongkar, pasang, bongkar.

Kau adalah partai sepuh , merajai demokrasi Indonesia tanpa jenuh, pretasimu mengukuh, jangan sampai rakyat mengeluh, hanya melihat teatrikalmu yang tidak sembuh-sembuh. Saya yakin kau bisa jaga bangsa ini agar tidak rapuh dan mengeluh.   

 Kedatanganmu seperti pengantin, malu-malu untuk datang tapi ingin, dari pada masuk angin memendam rasa untuk memimpin, jangan ragu dan harus yakin, NASDEM hadir dengan Surya Paloh sebagai pemimpin. Jika rakyat memilihmu mungkin, jadikanlah Indonesia sehebat mungkin, sejajar dengan negara lain, bahkan melampaui negara yang ada mungkin.

Partai Garuda, tidak ada referensi tentang dirimu kawan, jika kau mampu memberi warna, silahkan maju dan lawan segala hambatan, kau sudah mengukur kemampuan, kalkulasi massa sudah kau perhitungkan, selamat berjuang kawan. Ini arena pencarian bakat tanpa hadiah jutaan bahkan milyaran. Ini jalur perjuangan tanpa pamrih, kawan jadi lawan, lawan jadi kawan, siap disesaki cercaan saat kau tak sejalan. Harapan rakyat tersemat pada semangat barumu kawan.

Partai Berkarya, sama halnya dengan partai Garuda, kami tidak punya data apa-apa, mudah-mudahan bisa mudah memulai laga, angka 7 membawa bahagia, seperti halnya CR7 yang berjaya dimasanya. Penuh dengan tropi dan rasa bangga.

Partai Keadilan Sejahtera, orang dulu mengenalmu dengan PK, dengan Nurmahmudi Ismail sebagai pemuka, melalui tahun-tahun politik seperti partai yang lainnya, Basis kader militan menjadi pembeda, mereka dapat diandalkan untuk menjaring dan menggiring massa, mengedepankan musyawarah dalam setiap lompatannya, hampir tidak ada perpecahan kubu didalamnya, setiap pergantian pemimpin mereka lewati dengan kesepahaman diantara semuanya. Kader yang saya kenal hanya beberapan nama saja seperti HNW, TS,LHI, AM, FH, MSI, dan Prayitno yang semuanya luar biasa, Aher berjaya di jabar dua periode lamanya sebagai bukti sumbangsih mereka. Rekrutuan kader mereka jelas, berjenjang dan tidak ada kader instan didalamnya. Semuanya mengikuti alur dan tahapan berkelas. Partai ini memiliki nyawa tarbiyah dalam menghidupkan kadernya, liqo atau pertemuan pekanan jadi makan sehari-harinya. Negeri ini menitipkan harapan pembaharuan, arah baru Indonesia, jika kau memimpin nantinya.

Partai Perindo partai kaya, gelontorkan dana tak terhingga dan kuasai media massa, mars Perindo santer terdengar di mana-mana, jeda iklan nyanyian Perindo terus bergema, anak sekolah lebih hapal mars nya dari pada hapal lagu Indonesia Raya 3 stanza, sampai anak balitapun hapal juga, karena sepaket dengan film Upin –Ipin di dalamnya. 

Hari Tanoe pernah di Hanura, tidak nyaman dan tidak satu misi dengan dirinya, lahirlah Perindo pada akhirnya. Kami sering melihat gerobak-gerobak usaha Perindo di-launching-kan, pak Hari Tanoe pun pernah mengangkat segenggam padi hasil panen di iklan, teringat dulu kita dulu pernah swasembada pangan. Semoga jika rakyat memilihmu itu terealisasikan. Bapak pernah hadir dibeberapa pesantren, membius para santri , rela mengantri untuk bersalaman, mendobrak bahwa politik sara bisa dihilangkan. Kami terus menaruh harapan kedepan, swasembada pangan dan ribuan lapangan pekerjaan bisa dibuktikan lewat partai Perindo yang jutawan.

Partai Persatuan Pembangunan, ka’bah sebagai wadah, walaupun sempat terbelah Romahurmuziy  & Dzan Farid berpisah, entah kepemimpinan mana yang sah, sempat menjauhi penguasa dan akhirnya pasrah, intrik politik memang mewabah, tidak hanya menyerang partai ka’bah, semua sisi dan ranah, darat laut dan berbagai arah. Ka’bah simbol dan titik persatuan, dalamnnya selalu ingin menghadirkan pembaharuan, 2019 kau ada di deretan kesepuluh dalam hitungan. Sang ketua umum menganalogikan, angka sepuluh adalah angka andalan, legenda sepakbola seperti Pele, Messi, Zidane kau lambangkan. Entah apapun misimu kawan, jagalah lambang ka’bah itu agar tetap menawan.

PSI digawangi Grace Natalie berduet dengan Raja Juli Antoni, langkahnya diikuti Guntur Romli dan Giring Nidji, Terkenal karena kadernya tampil terus di televisi, hadir awal menyapa media sosial di berbagai lini, Tsamara amani berkali-kali tampil mewakili. 

Saya melihat kau di Facebook pertama kali, entah segmen apa yang kau cari, Awal-awal saya bingung karena laman sosial mediamu terus-terus memuji pak Jokowi, tapi langkahmu pasti, kau ikuti berbagai verifikasi dan kau lolos ikut kontestasi. Santer kau ungkap sekitar kebhinekaan dan jati diri bangsa ini, semua anggota sama dalam partaimu tidak ada rasa iri, saya titipkan harapan jika rakyatmu memilihmu di pemilu nanti, rawatlah generasi saat ini dengan berbagai prestasi yang akan kau miliki.

Partai Amanat Nasional, empat kali kau ikut pemilu, lebih saya kenal dengan partai artis dalam dirimu,  orang tidak bisa mengingkari itu, Dede Yusuf pernah singgah lama dirumahmu, Primus, Eko Patrio, Hengky Kurniawan, Anang Hermansyah, Desy Ratnasari, Jerry Lawalata, Teguh Vagetos, Wanda Hamida, Zumi Zola gaetanmu cerdas dan partai lain mulai meniru, karena elektabilitas itu memang perlu ilmu. Nafas reformasi kental dalam tubuhmu, Prof Amin Rais, Soetrisno Bachir, Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan adalah wakil dan represntasimu. Jika rakyat memilihmu, peganglah mandat dan amanat dari rakyatmu, tak masalah jika artis melambungkanmu, asal janji-janji kau tunaikan tidak palsu.  

Partai Hanura, hati nurani rakyat nama yang sangat ideal, dinahkodai oleh jendral, kebetulan saat ini menjadi menkopolhukam yang terkenal, gen yang ditularkan partai beringin masih kental. 2006 kau berawal, kini Oesman Sapta Odang yang mengawal. Jika rakyatmu kau kenal, teruslah ada di barisan rakyat sejak awal, baik saat pemilu ataupun nanti saat berjuang di arena terjal. Kita akan tetap mengawal menjemput harapan Indonesia berdaulat diberbagai lini dan menjejal. 

Tidak pernah sekarat, lompatan sang pembaharu mulai berangkat, gen militer tak terhitung karat, Menteri Koordinator Politik 11 Maret 2004 kau mengundrukan diri dan melompat, terlahirlah Partai Demokrat, dua kali SBY menjabat, gaetannya mulai Jusuf Kalla dan Boediono pun sempat. Kau raja pada tahun 2004 sampai akhir 2014, Banyak pretasi dimasamu , pro kontra hebat, suara rakyat tidak pernah kau sumbat.  Sisa-sisa kejayaanmu , program-programu rapat, diwariskan pada penguasa ini, tinggal gunting pita peresmian yang tak sempat. Nomormu kini empat belas, AHYdan EBY mewakilimu dan menyatakan s14p menghadapi pertarungan hebat. Jaga rakyat  agar tetap bermartabat tidak hanya di mata para pengamat, tetapi dimata dunia dan seluruh tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun