Mohon tunggu...
Arif Rohman
Arif Rohman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Ayah dari 3 orang anak, pekerja sosial & komersial

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ternyata Membuat Kompos Itu Mudah!

31 Desember 2013   04:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, baru beberapa bulan ini saya mulai membuat kompos dari limbah dapur keluarga kami. Obsesi untuk membuat kompos itu terdorong dari banyaknya limbah yang "dihasilkan" dari dapur kami karena kami memproduksi nugget sayur. Di antara limbah tersebut adalah kulit wortel, daun dan kelopak bunga kol, batang brokoli, serta sisa-sisa sayuran masakan kami setiap hari. ini penampakan keranjang kami...

Ini juga ...

13884372951221027051
13884372951221027051
Kami mulai berburu cara membuat kompos yang praktis dari berbagai metode lewat mbah Google. Akhirnya kami temukan metode yang sangat-sangat praktis, yang bisa dilakukan oleh setiap rumah tangga serta dengan biaya yang murah. Metode itu adalah Keranjang Takakura. Prosesnya dimulai dari penyiapan keranjang untuk proses pengomposan. Dalam hal ini, sebenarnya sangat longgar. Kami sendiri menggunakan keranjang dari bambu pada awalnya. Kemudian karena limbah sayuran yang semakin banyak tiap hari, maka kami memodifikasi meja bekas, kami tutupi sisi-sisinya dengan sak bekas beras atau tepung. Kemudian bagian dalam keranjang tersebut lapisi dengan kertas kardus bekas. Nah, setelah itu barulah isi dengan kompos yang sudah jadi dengan ketinggian 5cm. Limbah dapur akan sangat bagus apabila dipotong-potong terlebih dahulu dengan ukuran 2 cm atau lebih kecil lagi. Hal ini untuk mempercepat terjadinya pengomposan. Letakkan saja limbah yang sudah terpotong-potong itu di atas lapisan kompos. Kemudian tutup dengan kain agar hewan-hewan seperti kecoa dan lalat tidak masuk ke dalam keranjang. Setiap hari, silakan anda masukkan limbah ke dalam keranjang tersebut. Sambil anda aduk-aduk lapisan tersebut. Sesekali tambahkan dengan kompos. Indikator terjadinya pengomposan adalah suhu panas di dalam keranjang. Apabila itu tidak terjadi, perlu ditambahkan larutan starter, atau kalau anda tidak sempat membuat bisa memakai EM 4 atau semisalnya. Sebenarnya cara membuat larutan starter tidaklah susah. Beginilah caranya: 1. blender segenggam limbah dapur anda, misalnya kulit wortel atau batang bayam dan kangkung dengan disertai segelas air, 2. setelah halus, masukkan larutan itu ke dalam jerigen 5 liter, tambahkan air kira-kira 2 liter, 3. tutup rapat jerigen itu, 4. dalam waktu 1 pekan larutan starter telah siap digunakan. Larutan starter yang telah jadi itu perlu diencerkan lagi dengan air jika akan digunakan menyiram lapisan kompos. Anda juga bisa menggunakan larutan starter itu untuk menyiram tanaman sayuran di pekarangan anda, karena larutan itu kaya dengan mikroorganisme yang akan menyuburkan tanah. Kompos dalam keranjang boleh anda "panen" sekitar sebulan. Hanya saja akan lebih bagus apabila kompos tersebut anda masukkan dulu ke karung kemudian letakkan di tempat yang teduh selama kurang lebih sepekan, baru anda gunakan. Di antara manfaat membuat kompos sendiri adalah limbah dapur yang anda hasilkan bisa anda manfaatkan untuk kepentingan pekarangan anda dan anda tidak perlu membeli kompos.
Saya membayangkan apabila dalam satu perumahan setiap rumah tangga memiliki keranjang takakura, maka dalam waktu sebulan maka akan dihasilkan berapa kuintal kompos, yang juntrungnya akan bisa dimanfaatkan untuk menghijaukan pekarangan mereka.

Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun