Mohon tunggu...
Abunawar Bima
Abunawar Bima Mohon Tunggu... Editor - Vini Vidi Vici

Yang telah berlalu adalah REALITA, Kini yang dihadapi adalah FAKTA dan Kedepan ada hal-hal yang tidak terduga yang akan menjadi NYATA. Semoga yang nayata itu adalah bagian dari do'a kita semua yang terkabulkan, Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Megix Itu Ilmu Hitamkah?

16 Mei 2015   05:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah sebagai tahap uji coba, tarulah bara api itu dengan jarak satu sampai lima meterlah.

Pada titik awal sebelum melangkah, mulailah fokuskan pikiran anda, entah bacaan atau jampi-jampi apa terserah anda yang penting bisa membangkitkan fokus pikiran anda, fokus terus fokus terus dan teruuuuus hingga merasuk dalam hati, ubahlah pikiran anda bahwa bara api yang menyala didepan anda menjadi permadani empuk yang ada di hotel mewah, ubah terus ubah, api-permadani, api-permadani teruuuus api-permadani, api-permadani hingga tinggal satu pikiran bahwa didepan anda hanyalah permadani, permadani,permadani dan yakin, silakan jalan, anda takan merasakan panas apapun karena anda tengah berjalan diatas permadani yang empuk bukan diatas bara api, dan jika anda berhasil maka tugas anda harus meyakinkan pada semua orang bahwa anda tidak menggunakan ilmu sihir, ilmu hitam atau apalah tapi anda menggunakan kekuatan pikiran anda sendiri, kalau gagal....? yah harus dicoba lagi, jangan pernah menyerah.

Mungkin uji coba dengan bara api terlalu serem kali yah... nah ini aku kasih uji coba yang sangat, sangat sederhana sekali :

Dipekarangan rumah anda Tarulah sebuah batu besar yang kalau anda angkat sendiri agak beratlah, tandailah batu itu pada awal posisinya dimana, sekarang anda siap uji coba, entah dengan duduk bersila, berdiri atau apa saja yang penting anda bisa fokus gituloh. Seperti yang diterangkan pada bara api tersebut diatas, maka ubahlah dalam pikiran anda batu menjadi segumpal kapas, batu-kapas, batu-kapas teruuuus,dan teruuuuus ayo teruuuuus dan sekarang tinggal kapas, anda tetap ditempat dan gunakan isyarat telunjuk anda, geserlah kapas itu satu senti atau satu meter dari tempat semula dan lihat hasilnya, kalau batu itu berhasil digeser dari tempatnya maka anda berhasil dalam memfokus pikiram anda dan jika belom berhasil anda harus mengulangi kembali dan berkacalah dimana letak kesalahannya kenapa anda tidak bisa memfokuskan pikiran.

Kalau anda ingin kebal dipukul sampai-sampai yang memukul kita bakal terpental sendiri tanpa anda lawan, prosesnya sama seperti diatas, ubahlah diri anda menjadi beton atau baja, maka yang memukul kita akan terpental dan merasakan sakit yang luar biasa, lah bajai eh baja dilawan yah kelengarlah he he, begitu juga untuk hal-hal yang lainnya tinggal anda merubah : yang berat jadi ringan, yang susah jadi gampang dan seterusnya, gampang kan, cuman yang susah memfokurkan pikiran saja dan ingat saudara-saudara kalau sudah pintar dan jago.... jangan takabur dan sombong... gunakanlah jika memang sudah sangat terdesak jangan gunakan untuk kesombongan, jika anda menggunakan untuk kesombongan, malapetakalah yang akan menimpa anda. Tarulah anda baru bisa memindahkan batu, eeee bukannya memindahkan ketempat yang benar malah diangkat tinggi-tinggi dan dijatuhkan ke rumah orang lain hingga roboh, yah taulah cendiri akibatnya, yah pasti anda akan digebukin orang se RT ha ha ha.

Sekali lagi ini bukan tipu muslihat atau sekedar teori belaka tapi benar-benar ini nyata dan ilmiah, anda percaya atau tidak gak ada untung ruginya buat aku.

Kesempurnaan dapat tercipta terhadap orang yang beriman, sabar tawakal pada sang Illahi, kesombongan hanya meciptakan iri hati dan dengki hingga membuat goncang keseimbagan diri dan..... lama-lama ketawa ketiwi sendiri, amit-amit dah, itu orang namanya ude gileeee he he.

Sekian, mudah-mudah tulisan ini berguna untuk saya dan anda semua, mohon maaf kali aje ada sale-sale kata, maafin ane yah...! eh aye bukan orang betawe, tapi tinggal dikampung orang betawe.
Wassallam

abunawarbima@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun