Teriakan-teriakan setiap pagi terdengar indah
Suara generasi anak negeri menjemput yang punya hati
Suara generasi anak negeri melupakan himpitan tembok
Mereka berlari menghindari emosi genitas di lingkaran setan
Serbuan maya menambah derita yang melalaikan badan akal sehatnya
Hati ini berontak menyapu khayalan mimpi
Terpanggil untuk mengabdi menghancurkan kebodohan
Mengorbankan langkah kaki, mengayunkan tangan walaupun kuku menjerit
Bahtera itu walaupun terseok-seok
Mata banyak melotot mengunyah rumput nurani yang hilang
Kobarkan semangat, kencangkan pinggang, membuka lebar telinga