Token PLN adalah angka yang berjumlah 20 angka yang akan di inputkan ke meteran listrik di rumah kita. Angka ini bisa kita dapatkan dengan cara membeli ke mitra atau pihak-pihak yangbekerjasama dengan PLN seperti Kantor POS, Bank via ATM dan loket-loket PPOB yang bernaung di bawah Bank. Dan dengan semakin canggihnya teknologi Token PLN juga bisa kita peroleh melalui penjual-penjual pulsa dengan transaksi menggunakan Handphon. Nah itulah canggihnya sistem Digital di era kemajuan saat ini.
Lantas apa yang membuat kita Gatal “?
Gatal dalam arti kata pengen di garuk akibat tersentuh benda berupa pohon bambu, dan sejenisnya kalau dalam bahasa kampung ibuku namanya “miyang” miyang inilah yang mebuat kita jadi gatal, Gatal juga bisa akibat bersentuh dengan Binatang seperti misalnya ulat bulu, atau “sipodiah” bahasa kampung saya. Lalu apa yang ingin saya katakan dalam gatal menggatal ini ?
Begini ceritanya,
Bulan September 2014 tanggal 19, datanglah konsumen membeli Pulsa PLN pada Kartu Meterannya saya beri inisial “YH” saja. Nah langsung saya inputkan sesuai nomor tertera pada kartunya. Tok-tok-tok (bungyi kibot komputer), treeeeeet, keluarlah kertas dengan kop nya Bank Muamalat, lalu dibawahnya terdapat angka Token sebanyak 20 angka senilai Rp 100.000. Lalu anaknya YH memasukkan ke meterannya setiba di rumah, beliau terkejut token seratus ribu tsb, tidak mau terisi dan dijawab monitor/LCD meterannya “GAGAL” berulangkali tetap seperti itu, lalu saya menelpon Pihak Muamalat Via PT. PPOB tempat saya bergabung. Nomor tersebut sudah benar dan itu sudah sesuai dengan dari PLN nya. Hubungi saja cal. 123 demiakian kata Cs di Pt. PPOB tsb. Lalu saya selaku penjual membantu menghubungi 123 via hp, terkonek, dan diakuinya masalah tsb dalam proses dan kita usahakan secepatnya, 3 kali saya menelepon cs PLN di 123. katanya di matikan listriknya ½ jam, hidupkan lagi, gak juga mau, saya juga udah cari di gogel, reset dengan menekan angka tertentu baru masukkan lagi, GAGAL juga. Saya juga udah hubungi PLN terdekat, jawaban TIDAK MEMUASKAN, katanya TOKEN BASI, apa pula Token Basi, emang Nasi Bungkus ? hehe,
Saya terpaksa mengganti dg Token yang baru untuk YH dg perjanjian, kalau Token yang gagal sekarang ini mau masuk besok kapan saja, YH Harus bayar, dan YH mau berjanji. Klop, selesai masalah dg yg punya rumah.
Dan otomatis saya RUGI 100 ribu (token gagal tsb) inilah yang saya tak habis pikir, msalah ini tidak bisa diatasi PLN, katanya secepatnya, udah hampir dua bulan masih belum bisa di masukkan Nomor Token bernasib malang tersebut. Saya rugi dong,
Lalu sebulan setelah itu nelponlah PLN dari Taluk Kuantan, katanya di suruh di coba lagi inputkan, (kalau tidak salah pertengahan bulan ini atau 2 pekan yang lalu. Dan saya coba MASIH GAGAL. Rasa GATAL inilah yang sulit hilang dalam emosi saya sampai saat ini, Gatal melihat Pihak PLN yang merugikan saya dan konsumennya, Gatal tangan ini untuk menjotos, saya hanya bisa mengatakan sistem digital pun bisa "sinting"
Mudah-mudahan ini bukan "pencemaran nama baik PLN" tetapi bisa diperhatikan oleh PLN, barangkalai ini juga terjadi pada orang lain. terima kasih kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H