Mohon tunggu...
Yusuf
Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Si Kembar Berbuah Sabar

5 Agustus 2015   17:07 Diperbarui: 30 Agustus 2018   13:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

........... 

...........

Hidup kadang senang, dan kadang sedih...

Bulan puasa lalu, kami dikabarkan bahwa istrinya telah melahirkan, yeah, anaknya kembar laki-laki. Namun karena belum waktunya lahir (prematur), si kembar itu harus menjalani perawatan intensif dalam ruang inkubator. Perawatan tersebut selama 25 hari, yah benar, sangat menguras energi dan pikiran.

Setelah 25 hari di rumah sakit, akhirnya si kembar di izinkan boleh dibawa pulang. Tentunya ini membuat Rudi dan istrinya serta keluarga merasa bahagia. Namun 2 hari setelah dari rumah sakit, kondisi bayi yang lahir belakangan menurun, wajahnya pucat. Akhirnya Rudi dan keluarga membawa bayi tersebut ke rumah sakit terdekat. Setelah beberapa menit di ruang UGD, karena kurang tersedianya alat yang ada, pihak rumah sakit setempat menyarankan agar membawa si bayi ke rumah sakit besar yang lebih lengkap peralatannya.

Dengan melewati jalan yang cukup macet, akhirnya Rudi sampai juga di rumah sakit awal mula si kembar dilahirkan. Disana bayi tersebut dirawat diruang NICU dengan segala alat bantu pernafasan dan selang infus. Keadaannya turun naik, dan ini membuat Rudi cemas dan penuh harap.

Malam itu, angin bertiup dingin, suasana rumah sakit ramai hilir mudik pengunjung. Tepat jam 11:15 WIB, Ahad 2 Agustus 2015, Muhammad Aufa El Haidar kembali kepada Sang Maha Kuasa. Inna Lillahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'un.

Selamat jalan nak, kami yakin dirimu bahagia dialam sana...

Duhai teman, kami sabagai teman, dan juga sahabat, ikut berduka atas ujian ini. Kami yakin dirimu dan juga istrimu bisa tabah, semoga Allah Swt menguatkan hati kalian berdua, pasti ada hikmah besar untuk kita semua. Aamin

Terima kasih sudah berkenan menjadi teman. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun