Akibatnya, ya karena pasti di atas langit masih ada langit, seberapa pun kita pamer di media sosial, pasti kita akan melihat banyak yang lebih dari kita. Akhirnya, kita merasa insecure, minder, galau, merasa hidupnya gagal, dsb.
Padahal ya itu tadi, mereka tidak menampilkan pula kesusahan hidup mereka, yang ditampilkan hanya kesenangan, kesuksesan, dll. Dan itulah yang akhirnya membuat orang lain minder, insecure.
Padahal jika kita kembali ke mindfulness, memfokuskan pikiran / hati kita kepada kehidupan kita sendiri, tidak sibuk pamer hidup kita ke orang lain dan tidak sibuk melihat orang lain pamer hidup mereka, tidak membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain (dengan yang lebih di atas kita dari segi duniawi), hidup kita akan jauh lebih bermakna; menjadi diri sendiri.
Fokus ke hidup kita. Fokus ke apa yang sedang kita lakukan saat ini, detik ini. Jika anda sedang ngobrol bercanda bercengkerama dengan anak, istri, suami, maka fokuslah. Singkirkan HP. Jika sedang jalan-jalan, fokus, tinggalkan HP di rumah. Sedang makan, fokus makan, tidak lupa berdoa. Jika sedang shalat, fokus dengan shalat kita (khusyu'). In syaa Allah, kita akan lebih bisa bersyukur dan lebih bahagia.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H