Mohon tunggu...
Abu Maghfiroh
Abu Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karena Membaca

13 April 2023   14:05 Diperbarui: 13 April 2023   14:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yap mungkin definisi pedihnya kebodohan masih saya rasakan saat ini, dimana saya berada dalam ruang lingkup berwawasan tinggi yang sangat jauh dari diri saya. Saya mengamati mereka dengan berbagai rasa penyesalan, mereka mendapatkan semua dari membaca dan menulis, sedangkan diri saya sangat anti dengan hal tersebut. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sedikit-dikitnya yang mereka yang membaca pasti mereka mendapatkan ilmu dari cerita novel yang terdapat nilai moral di dalamnya, dan yang paling saya kagumi adalah mereka mendapatkan bahasa-bahasa yang membuat mereka tambah berwibawa ketika mereka gunakan.

 yang Penyesalan memang berada di akhir, seperti saya contohnya. Saya sangat tidak menyukai baca dan tulis dalam bentuk apapun. Karena menurut saya wawasan dan pengalaman itu tidak perlu untuk membaca dan menulis, tapi ternyata pemikiran tersebut mempunyai kesalahan yang sangat fatal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun