Mohon tunggu...
Abu Laka
Abu Laka Mohon Tunggu... -

Membaca, Menganalisis, Diskusi dan Menulis. Email: bangabu.98@gmail.com I Facebook: http://www.facebook.com/tuan.musafir I Twitter: https://twitter.com/Abulaka (@Abulaka)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum dan Sapamu

16 September 2014   10:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tetap seperti yang dulu
Menyapa pagi dengan senyum
Menatap masadepan dengan penuh optimis
Menggenggam mimpi dalam kesendirian

Aku hanya mulai belajar
Menyampaikan kerinduan
Pada malam yang penuh kegelapan
Diantara lika-liku perjalanan ini

Menghitung waktu terus berjalan
Menanti sebuah asa
Yang tak tahu kapan berujung
Bersama rasa, pudar tiada arti

Taman hati itu
Mulai terbiasa dengan kegersangan
Pada hamparan musim kemarau
Ya begitulah dan seterusnya

Pada siang menjemput bulan
Seperti biasa–menghadap keharibaan Tuhan
Saat ini, aku hanya berharap
Senyum dan ucapan “selamat malam” mu
Itu saja, tak lebih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun