Secara ekternal, Dekan harus menggerakan Masyarakat Fakultas untuk melakukan penelitian dan riset akademik dalam rangka membaca situasi masyarakat sehingga fakultas bisa terkoneksi langsung dengan proses pembangunan masyarakat di luar Universitas. Selain itu, koneksi dekan dengan stake holder dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memasyarakatkan fakultas dalam rangka memajukan universitas. Terutama, terutama koneksi dengan pihak Yayasan, Organisasi kemasyarakatan, Pemerintah dan tokoh lainnya yang punya kesamaan visi-misi dan cara pandang Ideologis Universitas.
Dekan yang Ideal
Seorang Dekan ideal haruslah memenuhi standar untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik. Secara sederhana, penulis menggambarkan dalam beberapa hal. Pertama, berintegritas dan ramah, seorang Dekan harus memberi Keteladanan yang baik terhadap yang dipimpinnya, terutama dalam kedisiplinan, tidak memaksakan kehendak serta akrab kepada dosen dan mahasiswanya. Kedua, Demokratis dalam membuat dan mengambil keputusan. Demokratis dalam artian terbuka untuk menerima masukan maupun kritikan, terutama masukan dari dosen, lembaga kemahasiswaan serta para mahasiswa yang dipimpinnya.. Ketiga, transparans, Dekan harus terbuka dengan Masyarakat fakultas, terutama dalam pengelolaan keuangan, Keempat Punya tred record yang baik berdasarkan Pengalaman memimpin di organiisasi atau lembaga lainnya  dan atau kemampuan managerial yang telah terbukti.
Selanjutnya, menurut penulis penting adalah Dekan harus punya jiwa altruisme  dan sensitivitas yang tinggi, serta kepedulian terhadap memprihatikan kondisi fakultas dan mahasiswanya. Serta terakhir, berkarakter Progresif-Transformatif, yaitu, menjadi dekan yang ikut memajukan kehidupan mahasiswa dan masyarakat umum melalui berbagai agenda kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas, skill dan keterampilan mahasiswa serta menjadi sumber suara asprasi mahasiswa dan masyarakat ketika ada prolem sosial politik pemerintahan.
Catatan terakhir, Dekan juga manusia biasa yang sama seperti manusia lainnya, punya kekurangan, keterbatasan dan potensi kesalahan. Disinilah peran keterbukaan dri berbagai pihak untuk sling mengisi dan melengkapi. Terimakasih kepada Ibu dosen Fakultas Ilmu Sosal Dan Ilmu Politik Universitas Islam Makassar atas dedikasinya bertahun-tahun mengabdikan diri untuk Universitas, Fakultas dan Mahasiswa. Semoga, Ibu senantiasa di berikan kesehatan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin....
Semoga dekan selanjutnya dapat memperbaiki yang kurang dari dekan sebelumnya dan mengembangkan yang sudah baik sbelumnya untuk Fisip Uim yang lebih baik kedepannya.
Daftar pustaka
Kadir Abdul, Paradigma Peran Dekan Ideal: The dove, The dragon, and The diplomat, dalam membangun Fakultas yang kuat.
Faiz Fahruddin, Dialog Filsafat, Pemikiran Liberalisme