Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sepakbola Menurut Letnan Rose

15 Desember 2024   06:37 Diperbarui: 15 Desember 2024   06:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letnan Rose (foto hanif ahmad) 

Letnan Rose :
Hallo dear my koki, saya yakin atas segala kebaikan yang selalu menyertaimu. Hatimu yang dinaungi oleh kebaikan, cinta dan perdamaian. Terbukti dari segala uraianmu yang selalu mencerahkan jiwa saya disini di Amerika. 

Kamu jauh disana tetapi selalu dekat di hatiku sayang, terimaksih atas segala pencerahan dari semua tulisan indah untuk kehidupan dan perdamaian. Tanpa ada sebuah energi pencerahan dari jiwamu, mana mungkin kamu bisa menguraikan sebuah arti yang sangat mudah difahami, dengan bahasa sederhana tidak rumit atau jelimet. Terang benderang seperti cahaya matahari yang bersinar.

Si Koki :
Hai Letnan Rose, terimakasih selalu mengingat saya dengan lebih dulu memulai obrolan. Semua pujianmu kepada saya merupakan bentuk kerendahan hatimu, dengan mengaitkan doa kepada Tuhan pemilik alam semesta. Ketika kamu memuji hasil ciptakan Tuhan, maka dengan demikian kamu juga menyanjung pujian kepada Sang Maha Pencipta Tuhan.

Banyak sekali keindahan ada disekitar kita, jika hati kita sendiri sudah indah atau memandang dengan keindahan. Lihatlah sebuah bunga tampak indah jika hati ini ada dalam ketenangan, kegembiraan, ada rasa syukur atau kerendahan. Namun jika hati ini ada dalam penderitaan, prasangka buruk, keluh kesah. Maka sesuatu yang tampak indah di depan mata pun, tidak akan ada artiya, semunya terabaikan.

Letnan Rose :
Baiklah kokiku sayang, sedang apa mungkin di negaramu dipagi yang cerah sekarang ini ?

Si Koki :
Tentu kita siap-siap untuk aktifitas sehari hari kerja di dapur kesayanganku. Walau malam tadi nobar nonton sepakbola dengan yayang istriku.

Letnan Rose :
Apakah kalian hobbie sepakbola atau hanya hobbie menontonnya?

Si koki :
Kalau saya sangat hobbie olah raga sepakbola, begitu juga untuk menontonnya.

Letnan Rose :
Bagaimana dengan istrimu kakaku terhomat dear my koki, apakah ia sangat suka menonton?

Si Koki :
Iya letnan rose, begitu saya suka nonton bola, ia pun ikut nimbrung menyukai pertandingan sepakbola.

Letnan Rose :
Apakah hobbimu ini ada bagian yang bisa diambil pelajaran ?

Si Koki :
Benar sekali letnan rose. Sebagaimana olah raga pada umumnya sangat bermanfaat untuk kesehatan, kebersamaan, hiburan, menjalin hubungan tanpa terhalang oleh perbedaan dan lain sebagainya.

Letnan Rose :
Bagaimana kalau sepak bola itu tak sedikit banyak menimbulkan kontroversi, perselisihan bahkan korban kerusuhan ?

Si Koki :
Ya bisa saja itu terjadi karena setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda, latarbelakang yang berbeda, sudut pandang yang berbeda juga.

Kalau menurutmu bagaimana, apakah seorang perwira wanita menyukai pertandingan sepakbola atau menyukai untuk menontonnya.

Letnan Rose :
Saya setuju denganmu dear my koki, kalau dipandang dari peperangan bahwa sepakbola itu perlu adanya strategi untuk mengalahkan lawan tanding yang kita hadapi.

Fisik yang prima dengan kebugaran yang terjaga adalah faktor penting dalam menjaga stamina tetap bisa berlari selama 120 menit. Dan satu hal yang menarik dari sepakbola adalah tidak boleh tidak tetap harus kerja sama. Sehingga lebih mudah, hemat dalam mencapai tujuan. Belakang, tengah dan depan adalah area dimana ada teman yang bisa menjembatani untuk menciptakan gol.

Semakin baik dalam sebuah persiapan, akan semakin baik juga team sepakbola itu dalam menghadapi pertandingan. Pola makan, pola hidup, terpenuhinya kebutuhan sikap mental akan semakin mapan team tersebut untuk semakin kuat. Permainan sepakbola juga bukan hanya mengutamakan kemenangan tetapi jiwa sportif dan kejujuran akan menjadi kwalitas seorang pesepakbola atau pengelola sebuah team.

Kita akan senang sekali memiliki pengakuan karena daerah asal atau team nasional yang kita miliki meraih kemenangan.

Tetapi sekali lagi landasan yang kuatnya adalah bermain dengan semangat gembira, sportif jujur, menghargai semua orang, memaafkan kesalahan yang tidak disengaja. Siap untuk menghadapi kekalahan, juga siap menghormati team lawan yang menang.

(Kisah Cinta Letnan Rose)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun