Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyangka Nikmat Surgawi

23 September 2024   11:39 Diperbarui: 23 September 2024   11:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Target menulis buku (foto hanif ahmad)

Bi Ristha :
Ya, itu tadi Mang, kalau kita syukuri dengan syukur yang sebenarnya, itu semua menjadi nikmat bathin, Mang Nata.

Mang Nata :
Alhamdulillah, nah begitulah Bi, nilai perjuangan kalau kita laksanakan dengan sebenarnya, dengan ikhlas, tak mengenal lelah dan tetap bersyukur. Nikmat semacam inilah di surga nanti Bi, yang bisa dirasakan. Perjuangannya berat terasa di dunia. Tetapi nikmat bathinnya terasa indah di surga.

Bi Ristha :
Iya Mang, nikmat ini seperti sempurna karena semuanya hidayah, karunia yang Allah berikan.

Mang Nata :
Tetapi jika perjuangan itu diselipkan dengan keluh kesah, marah-marah, iri hati, dendam kesumat, dengan kebohongan atau kezaliman, walau pun berhasil upayanya itu, maka perasaan penyesalan itu akan terbawa juga ke alam sana, bahkan yang menjadi saksi itu adalah, mulut, tangan kita sendiri.

(Cerita Mang Nata untuk Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun