Bi Ristha :
Ya, itu tadi Mang, kalau kita syukuri dengan syukur yang sebenarnya, itu semua menjadi nikmat bathin, Mang Nata.
Mang Nata :
Alhamdulillah, nah begitulah Bi, nilai perjuangan kalau kita laksanakan dengan sebenarnya, dengan ikhlas, tak mengenal lelah dan tetap bersyukur. Nikmat semacam inilah di surga nanti Bi, yang bisa dirasakan. Perjuangannya berat terasa di dunia. Tetapi nikmat bathinnya terasa indah di surga.
Bi Ristha :
Iya Mang, nikmat ini seperti sempurna karena semuanya hidayah, karunia yang Allah berikan.
Mang Nata :
Tetapi jika perjuangan itu diselipkan dengan keluh kesah, marah-marah, iri hati, dendam kesumat, dengan kebohongan atau kezaliman, walau pun berhasil upayanya itu, maka perasaan penyesalan itu akan terbawa juga ke alam sana, bahkan yang menjadi saksi itu adalah, mulut, tangan kita sendiri.
(Cerita Mang Nata untuk Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H