Si Koki :
Apakah dalam menghadapi perang yang nyata tersebut, ada rasa marah, benci atau takut kepada musuh misalnya Letnan Rose?
Letnan Rose :
Cinta patuh kepada negara adalah sebuah pengorbanan dan perjuangan yang harus dilandasi oleh keikhlasan yang sempurna. Sehingga jikalau pun kita harus mati di medan pertempuran karena sudah takdir dariNya dalam keadaan jiwa yang tenang.
Dengan demikian kematian di medan perang bukanlah kematian yang sia-sia dear my koki. Bahkan jika Tuhan menghendaki kematian tersebut adalah sorga, seperti dalam ajaran agamamu sebagai mati syahid.
Pilihan berani mati bukan seperti dibayangkan manusia yang tidak faham. Tetapi sebuah kematian sebagai pilihan untuk kehidupan sorga yang abadi. Karena pada dasarnya semua orang akan mati secara fisik. Jika hati mental rohani ada dalam penghambaan kepada Tuhan seperti yang kamu sebut tadi, maka kematian itu benar tetapi ruhoni ini tetap hidup menuju Sang Maha Pencipta.
Si Koki :
Hai Letnan Rose, apakah ini kamu yang sedang bicara dengan saya sekarang ?
Letnan Rose :
Jadi situasi perang itu memang sebaiknya tidak terjadi, karena akan banyak kerugian yang menjadi akibatnya. Kalau perang itu sudah dimulai, maka akan sulit untuk mencari jalan damainya.
Separah parahnya perselisihan, maka segera selesaikan dan hindari melibatkan banyak orang. Karena situasai itu bisa menjadi awal sebuah peperangan.
Dampak buruk dari peperangan adalah trauma mental yang tidak mudah hilang. Lebih baik mati dari pada kita menyaksikan orang orang terkasih diantara kita terbunuh di depan mata kita sendiri, harta benda hancur, sumber makan minum bisa benar-benar tidak ada. Bahkan siapa saja yang tadinya teman bisa jadi musuh, rasa curiga, prasagka buruk tak akan terhindarkan.
Yang lebih menyiksa lagi adalah kita tidak mati tetapi cacat tubuh yang parah adalah siksaan yang tidak mudah terobati.
Si Koki :
Baiklah Letnan Rose, seperti apa kira kira yang kamu bisa sampaikan untuk bisa keluar dari sebuah peperangan seperti itu ?
Letnan Rose :
Ya harus hadir kasih sayang untuk mengantikan dendam, kebencian dan ketakutan. Makanya saya sangat suka pilihan bahasa yang sering kamu tuliskan dear my koki. Apa yang kamu gagas sebagai tatanan dunia damai, karena didalamnya dipenuhi oleh kasih sayang.