Abah, bagaimana caranya memilih teman yang baik itu ?
Abah Nata :
Hal pertama yang harus dilakukan adalah kita sendiri yang menjadi orang baik terlebih dahulu.
Anah Lajnah :
Setelah itu, gemana Abah ?
Abah Nata :
Iya itu dulu kerjakan dan buktikan, yaitu jadi orang baik terlebih dahulu. Kalau sudah begitu dengan sendirinya akan terlihat teman baik itu ada dimana.
Anah Lajnah :
Tapi Abah banyak cerita, klo orang-orang baik itu selalu dizholimi, bagaimana ia dapat sahabat yang baik Abah ?
Abah Nata :
Bagi orang-orang baik itu, hampir pasti tidak ada kata-kata zholim, karena orang yang benar-benar baik itu, tetap saja akan baik sekalipun kepada orang zholim.
Anah Lajnah :
Aaaaahhhhh masa begitu Abah ?
Abah Nata :
Ya begitulah contoh yang telah diperagakan oleh orang-orang baik sejati.
Anah lajnah :
Tapi Abah, apakah ada orang seperti itu pada zaman ini ?
Abah Nata :
Ya harus ada, selama kita yakin Allah Ta'ala itu ada. Karena kalau Allah Ta'ala ada, pasti kebenaran juga ada, orang-orang benar dan  baik juga pasti ada.
Anah Lajnah :
Bagaimana cara mengetahuinya Abah ?
Abah Nata :
Yaitu tadi kita harus jadi orang baik terlebih dahulu, maka cara pandang kita akan dengan sendirinya memandang dengan pandangan kebaikan. Disaat itulah kita bisa menyaksikan dimana orang baik sejati itu ada.
(Cerita Mang Nata dari RPHA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H