Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemarahan adalah Gagalnya Sebuah Kreatifitas

28 Juli 2021   10:36 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abah Nata :
Apabila kita tidak bisa merubah marah atau marah-marah itu, untuk sebuah peluang pelajaran yang bisa kita tampilkan.

Anah Lajnah :
Maksud Abah ?

Abah Nata :
Harus ada upaya  dengan pendekatan humanis atau memanusiakan manusia atau bahkan memuliakan suatu manusia dengan manusia yang lainnya. Melalui banyak kreatifitas yang harus dilewati. Salah satunya seperti sebuah kesalahan atau sebuah kerugian, jangan dijadikan sebab marah ataupun marah-marah. Dalam hal ini perlu kajian, latihan terus-menerus untuk saling mengambil hikmah pelajaran. 

Pola teladanya adalah setiap kesalahan harus banyak lahir solusi, sehingga yang terekam dalam kejadian ini adalah banyak solusi, bukan marah, panik atau stressnya.
Jika kebiasaan ini disikapi dengan positif akan tertanam kuat tersimpan dalam alam bawah sadar.

Anah Lajnah :
Iya Abah perlu kita coba dan latih terus menerus. Sebuah kesalahan bukan menjadi marah, panik atau stres. Tetapi akan lahir kreatifitas banyak solusi. Dalam hal ini, marah-marah bukan lagi upaya balas dendam atau kebiasaan yang diwariskan. Tetapi karya solusinya yang bisa diwariskan untuk kemajuan sikap mental saling memuliakan.

(Cerita Mang Nata 357, karya buku untuk Indonesia/Perpusnas RI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun