Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Letnan Rose dalam Pandemi Cinta

16 Juli 2021   22:28 Diperbarui: 17 Juli 2021   14:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (foto hanif ahmad)

Penulis : Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 46)

"Memang diantara kita akan ada yang gugur dari merebaknya pandemi ini. Tetapi kalau kita yakin Tuhan itu sebagai Sang Maha Penolong. Siapa pun yang gugur, mereka adalah pahlawan dan siapa yang selamat, ada pesan perjuangan yang harus mengambil hikmah yang sangat besar".

Letnan Rose :
Hallo dear my koki, saya yakin kamu baik-baik saja di sana. Saya di sini tetap selalu merindukanmu.

Si Koki :
Hai Letnan Rose, setiap ucapanmu yang memberi semangat adalah gambaran keceriaan hatimu sepertinya.

Letnan Rose :
Tentu demikian dear my koki, semangat dan kecerian harus terus kita tampilkan agar tidak kalah oleh indahnya bunga yang segar mekar di setiap pagi. Itu kan tulisan dan pesanmu yang tak akan pernah saya melupakannya.

Si Koki :
Syukurlah kamu sudah mengambil manfaat dalam mengelola sikap seperti itu, mudah-mudahan kamu berhasil menikmatinya.

Letnan Rose :
Saya sangat menikmati semangat yang lebih hidup, energi niat positif menjadi semakin bertambah, selaras dengan kehidupan yang harus ceria dan bahagia.

Si Koki :
Baiklah Letnan Rose sahabatku, pada kesempatan ini saya ingin memahami bagaimana menurut sikapmu atau sikap bangsamu dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah, menghadapi musuh pandemi covid 19. Bagaimana upaya bangsamu bisa memenangkan peperangan melawan virus ini ?

Letnan Rose :
Dear my koki, setiap kita dalam berjuang mencapai apapun, akan otomotis ada halang rintang yang akan kita hadapi. Saya ingat pesan yang kamu tulis, bahwa tidak ada istilah musuh dalam hidup ini. Segala jenis penghalang rintang itu ada, sebagai sarana untuk kemajuan, bukan untuk melemahkan. 

Memang diantara kita akan ada yang gugur dari merebaknya pandemi ini. Tetapi kalau kita yakin Tuhan itu sebagai Sang Maha Penolong. Siapa pun yang gugur, mereka adalah pahlawan dan siapa yang selamat, ada pesan perjuangan yang harus mengambil hikmah yang sangat besar. Karena sejatinya apapun yang terjadi di dunia ini adalah demi menyempurnakan kebesaran Tuhan Yang Hidup. 

Saya belum menemukan jawaban dari pertayaanmu dear my koki, selain dari inspirasi tulisanmu ini.

Kalau menyampaikan segala bentuk prasangka negatif dan keburukan. Maka semuanya bisa menjadi kacau balau, saling curiga dan tidak saling percaya. Dampaknya akan ada huru-hara dengan berbagai macam bentuk kepentingan, politik, ekonomi, perdagangan dan lain sebagainya.

Jadi saya melihat hanya jawabanmu yang memberi semangat positif yang  luar biasa dear my koki.

Si Koki :
Aduh kamu itu selalu saja mengembalikan semuanya kepada tulisanku yang masih banyak kekurangan. Mengapa begitu Letnan Rose, seharusnya kamu yang berpengalaman dalam pelajaran manusia dan budaya pasti memiliki analisa, penelitian yang ditunjang oleh kemajuan riset bangsamu yang sangat maju.

Letnan Rose :
Sudah saya katakan kalau menjawab sesuai dengan nafsu para pakar tentang pandemi ini, saya tidak menemukan kepuasan dear my koki. Karena mereka mewakili kepentingan masing-masing.

Nah yang membuat saya penasaran ingin mengetahuinya adalah bagaimana hikmah yang besar ini akan membawa kemajuan kepada manusia dear my koki, buktinya akan seperti apa ?

Si Koki :
Letnan Rose sahabatku, pelajaran berulang-ulang memberikan bukti sebagai contoh misalnya, setiap gunung meletus, setiap ombak tsunami yang sudah terjadi, betapa memberikan pelajaran, peringatan dan lahirnya banyak ilmu baru.

Demikian juga dengan sebuah wabah, akan banyak hikmah yang sangat besar. Yang intinya betapa Tuhan itu akan menepati janjiNya dan membuktikan kebesarNya.

Apa yang terjadi di alam semesta ini adalah sebuah rangkaian untuk membuktikan semuanya. Saya setuju bahwa mereka yang gugur adalah para pahlawan dan mereka yang selamat memiliki pesan semangat untuk terus membangun kemuliaan di alam semesta ini. Sebagaimana sifat Tuhan sebagai pemelihra alam semesta. Kita harus terus berjuang  menciptakan, melihara kemanusiaan, cinta dan perdamaian.

Ingat pesan kebaikan yang tertulis dengan tinta kasih sayang bahwa wabah ini bukan untuk terciptanya perselisihan, saling curiga. Tetapi untuk lahir banyak peluang terciptanya ilmu baru, kemuliaan baru sebagai perwujudan Tuhan Itu Maha Besar.

Letnan Rose :
Entahlah saya selalu beruntung bisa berkomunikasi denganmu dear my koki. Setiap kata inspirasi darimu menambah sebuah kekayaan yang sebelumnya saya tak pernah merasakannya. Kekayaan itu adalah cinta, iya cinta dear my koki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun