Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ternyata Ini Pilihan Cintanya Si Koki

4 Juni 2021   11:01 Diperbarui: 4 Juni 2021   19:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (foto melly lestari)

Pengarang : Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 43)

"Tokoh si koki, letnan rose dan istri si koki, ingin berperan dalam mewujudkan cinta menuju perdamaian. Seperti apa pilihan kata mereka untuk menyiasati segala bentuk perbedaan dan bisa dengan mulus keluar dari jebakan perselisihan ?. Mudah-mudahan pilihan kata sebagai pesan cinta damai dalam kisah ini, akan mewarnai keindahan manusia menuju tujuan keistimewaannya. Untuk itu yuk kita simak kelanjutan kisah cinta si letnan rose ini pada part ke 43 ini. 

Pada episode sebelumnya istri si koki bertanya kepada si koki, bagaimana sekarang perasaanmu suamiku kepada sahabatmu Letnan Rose?

Istri Si Koki :
Jadi bagaimana suamiku perasaanmu sekarang kepada sahabatmu Letnan Rose itu ?

Si Koki :
Perasaannya baik-baik saja, seperti sekarang saya dan Letnan Rose tetap terjalin komunikasi saling berbagi pencerahan dalam banyak perbedaan.

Istri Si Koki :
Bukan itu maksudku suamiku, apakah sekarang sudah ada perasaan cintamu kepada Letnan Rose tersebut ?

Si Koki :
Setiap kita bisa menterjemahkan cinta menurut perasaan dan pengalaman. Cinta yang benar walau ada tantangan akan memberi solusi untuk perdamaian dan kemajuan. Cinta yang benar hadir bukan untuk berselisih atau saling menyakiti, tetapi ada semangat mau berkorban untuk saling memuliakan. Cinta juga bagian dari bawaan nafsu alami yang harus ditata oleh akal budi, akhlak dan mental rohani.

Istri Si Koki :
Iya suamiku, jadi perasaan cintamu kepada Letnan Rose itu sudah ada atau belum ?

Si Koki :
Sudah  disampaikan sebelumya saya akan mengatakan perasaan saya sejujurnya, jika bisa jumpa secara nyata dengan Letnan Rose. Masih banyak hal yang saya ingin melihatnya, sejauh mana ia Letnan Rose bisa memahami perbedaan yang tidak mudah untuk disatukan. Mungkin secara obrolan sangat manis untuk didengar. 

Tetapi apakah dalam kenyataannya hal tersebut bisa membuka peluang dalam kemuliaan ?. Kita bisa sama-sama bertamu dengan Letnan Rose untuk sebuah kesalaran dalam harmoni nantinya istriku.

Istri Si Koki :
Apakah kamu suamiku tidak kasian begitu kepada ia Letnan Rose, sedemikian besar cintanya kepadamu ?. Saya pikir ia sudah sangat mengenalmu dan mengerti keadaanmu. Sehingga ia begitu keukeuh menyatakan cintanya kepadamu.

Si Koki :
Istriku yang baik, saya sampaikan terimakasih alhamdulillah atas respon dan prasangka positif dari sikapmu ini.

Istri Si Koki :
Jangan kawatir suamiku, saya akan tetap mendukung setiap upayamu yang membawa hikmah manfaat dan kemajuan. Sepertinya saya memahami, bagaimana ia Letnan Rose punya keputusan tepat untuk mencintaimu. Ia seorang wanita yang hebat suamiku, saya bahkan tidak merasa ia akan merampas dirimu dari saya. Ia sangat rendah hati, tahu bahasa dan sangat menghormatimu. Ia sudah mempelajari cinta yang benar sehingga saya tidak ada rasa ketakutan sedikit pun dengan ia Letnan Rose. Saya pun bisa bicara nyaman dengan ia, terimakasih kamu suamiku selalu terbuka kepada saya dan diijinkan untuk saling berkenalan dengan Letnan Rose.

Saya memang tidak bisa memaksamu untuk menerima cintanya Letnan Rose. Tapi yakinlah saya ikhlas bersama-sama dengan ia untuk mengabdi dan mencintaimu suamiku.

Si Koki :
Istriku yang baik, terimakasih atas sikapmu yang luar biasa tersebut. Sudah saya jelaskan akan menyampaikan perasaanku kepada Letnan Rose adalah saat kita bisa jumpa secara nyata. Dan benar-benar sudah sama-sama merasakan nilai cintanya Letnan Rose, selaras dengan cinta  yang hendak kita bangun. 

Cinta itu bawaan alami yang harus menatanya oleh akal budi, akhlak dan mental rohani yang mengedapankan perdamaian dan manfaat yang lebih luas lagi.

Istri Si Koki :
Iya suamiku, kalau misalkan sekarang memang ada perasaan cintamu tersebut, sebaiknya katakan secara langsung. Atau kamu perlu bantuan saya untuk mengatakan perasaan cintamu kepada ia Letnan Rose ?

Si Koki :
Yang sangat saya cintai sekarang hanyalah dirimu istriku sayang. Apalagi mentalmu yang sedemikian dewasa bersikap baik kepada Letnan Rose. Menambah rasa sayang dan cintaku kepadamu bidadariku. Perjalanan kebersamaan kita selama ini adalah takdir dari Allah Ta'ala. Kelebihan dan kekurangan tentang cinta kita sudah menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita berdua. Jika akan hadir orang lain dalam kehidupan cinta kita, syaratnya harus lebih menambah saling rasa sayang diantara kita.

Istri Si Koki :
Suamiku saya merasa selama ini sudah puas menjalani cinta bersamamu. Kita sudah sama-sama saling mengerti tanpa harus menunggu sempurna dari keadaan cinta kita. Saya dan kamu akan terus belajar bukan untuk berselisih tetapi membuka setiap peluang cinta untuk manfaat yang lebih luas lagi. Jika ada hal lain yang bisa membuatmu lebih bahagia dan akan banyak hikmah manfaat tersebut Jangan segan suamiku saya akan selalu ingin ikut ambil bagian dalam semangat perjuangan cinta perdamaian yang sering kamu sampaikan.*

"Hadirnya orang ketiga dalam kehidupan dua orang saling mencintai pada umumnya menjadi sebab keretakan dan pudarnya sebuah cinta. Nah....! bagaimana hubungan ketiga orang ini (si koki, letnan rose dan istri si koki) dalam mewujudkan angan-angan cinta yang mereka harapkan ?. Simak terus episode selanjutnya jangan ketinggalan, terimakasih sudah menyimak... !!!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun