Abah Nata :
Dalam setiap pilihan cinta yang benar, maka akan ada kamampuan mengikis segala jenis kebencian dan ketakutan.
Anah Lajnah :
Kalau misalkan kita itu takut sama Allah Ta'ala, bagaimana abah ?
Abah nata :
Kalau kita benar-benar cinta, dengan sendirinya akan menghilangkan rasa takut Anah. Rasa takut itu tidak mau untuk bersama, gak mau dekat, yang menakutkan itu lebih baik tidak ada, seperti itu bawaan keadaan hati manusia. Rasa takut juga yang akan berdampak trauma dan stress.
Anah Lajnah :
Tapi sepertinya kata takut kepada Allah itu dalam makna yang positif, agar timbul kehatihatian Abah.
Abah Nata :
Boleh Anah, tetapi sebaiknya kata takut itu tidak digunakan, karena bisa jadi akan mematikan kreatifitas dan sangat sulit untuk percaya diri. Mau apa-apa takut, sebentar-sebentar takut, iya kan...? iya dong....? xixixi.
Anah Lajnah :
Kalau seseorang tidak ada rasa takut, nanti malah sombong Abah.
Abah Nata :
Setiap perasaan yang Allah Ta'ala berikan kepada kita, adalah agar kita mampu mengelolanya menjadi segala sumber kebaikan sesuai akal dan budi pekerti. Orang takut hujan kemudian bawa payung, seperti demikianlah akal budi yang wajar terjadi. Penggunakan kata takut dalam hal ini sangat tepat Anah.
Anah Lajnah :
Jadi kalau takut sama Allah Ta'ala boleh dong Abah ? Agar kita waspada dan hati-hati dalam menjalankan perintah dan larangan-Nya.
Abah Nata :
Bagaimana kalau kalimatnya bukan menggunakan kata takut, tapi dengan kata cinta, coba bisa gak Anah !!
Anah Lajnah :
Diganti dengan kata cinta ?
Abah nata :
Iya coba bisa ngak ?
Anah Lajnah :
Dengan cinta kepada Allah Ta'ala kita berupaya untuk melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Abah nata :
Nah...!! bisa kan ?
Anah Lajnah :
Iya yah Abah... !!! xixixi
Abah Nata :
Jika perasaan cinta itu benar, maka akan tumbuh keberanian bukan ketakutan untuk berupaya menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sehingga dalam mejalankan tugas ibadah kepada Allah Ta'ala ada semangat keberanian untuk berjuang dan berkorban dalam cinta perdamaian.
(Cerita Mang Nata, Karya Buku Untuk Indonesia)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H