Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kata Cinta adalah Doa

13 Desember 2020   21:27 Diperbarui: 5 November 2021   17:25 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Hanif Ahmad

Mang Nata :
Cinta dan sayang adalah milik Allah Ta'ala, seseorang dapat merasakannya karena ada anugrah dari-Nya.

Bi Ristha :
Betapa bahagia ya Mang Nata, jika kita memiliki cinta dan sayang tersebut.

Mang Nata :
Benar sekali Bibi, oleh sebab itu mengatakan cinta dan sayang bukanlah hal sepele, melainkan sangat penting.

Bi Ristha :
Tapi Mang Nata bukankah ada juga kalau kata cinta dan sayang itu, tidak usah diucapkan melainkan dibuktikan melalui sikap dan perbuatan ?

Mang Nata :
Mungkin ada yang seperti itu Bibi. Tetapi kalau kita merasakan cinta yang benar, pasti akan berani mengatakannya.

Bi Ristha :
Jadi harus berani mengatakannya ya Mang Nata ?

Mang Nata :
Dengan sendirinya Bibi, cinta itu sifatnya agresif, menggebu-gebu. Sebuah kekuatan sebagai cikal bakal akan bersatunya hati manusia.

Bi Ristha :
Ya ampun so sweet sekali ya Mang Nata untuk menyatukan hati.

Mang Nata :
Setiap kita harus terus belajar Bi, dari makna cinta seperti ini. Cobalah untuk mengatakan kata cinta dan sayang sebisa kita ucapkan baik kepada pasangan atau kepada apapun itu. Yang karenanya ada gairah yang bergelora. Makna cinta seperti ini adalah seperti doa. Agar Tuhan Allah Ta'ala sebagai Sang Pemilik melimpahkan cinta dan sayang. Sehingga hati kita manusia akan semakin mudah untuk disatukan dalam damai dan kemajuan. Karena ketika manusia kehilangan cinta dan sayang, lihatlah dunia penuh perselisihan, ketakutan dan kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun