Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Simpati Rasa Cinta Seperti Ibu Kehidupan

12 September 2020   19:19 Diperbarui: 16 Februari 2021   18:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Si Koki (photo hanif ahmad)

Atul :
Iya atul juga mau dong jalan-jalan ke luar negeri, tapi ibu harus ikut juga.

Si Koki :
Aduh kalian jangan menggoda bapak nih...!

Udam :
Iya pak, udam sama seperti ibu siap mendukung bapak. Kita sudah biasa terlatih ditinggal oleh bapak karena tugas pekerjaan misalnya. Jadi kalau sekarang bapak mau pergi karena akan banyak manfaat dan kebaikan yang lebih penting. Udam pasti dukung dengan doa dan harapan keselamatan, kesehatan, keberkatan dan ada dalam ridho dari Allah Ta'ala.

Si Koki :
Ya Allah...! Engkau Maha Baik sekali. Saya memiliki keluarga yang menjadi penyejuk mata ini. Mereka merintis kedewasaan atas kehendakmu. Semangat cinta yang ingin saya wujudkan, mereka istri dan anak anakku sudah bisa berlatih menyingkirkan segala kebencian dan ketakutan. Semoga semangat mereka selalu ada dalam pemeliharaan prasangka yang baik untuk kemajuan.

Istri Si Koki :
Suamiku kita hidup harus berjalan dalam kasih dan sayang untuk memberi manfaat kepada orang lain. Saya sebagai seorang istri darimu suamiku akan berupaya memandang dari berbagai aspek manfaat dan faedah, seperti yang sering kamu nasehatkan. 

Sekarang bukan lagi berfikir dan berprasangka buruk. Tetapi setiap niat dan doa yang tulus adalah untuk memberi semangat dalam perjuangan dan pengorbanan. Cinta yang benar terlatih untuk tidak merasa tersakiti atau menyakiti, itu bukankah yang dikatakanmu suamiku. Apabila kita ikhlas dalam cara pandang dan prilaku tidak ada sesuatu pun yang harus membuat kita mengeluh dan marah.

Setiap wanita dilahirkan untuk jadi ibu kehidupan untuk semua anak zaman. Jika prasangka buruk, sakit hati, kebencian, dendam yang selalu menghalangi kita. Maka cinta yang kamu perjuangkan suamiku harus dilalui dari kita terlebih dahulu. 

Ini semua bukanlah semata mata kehendak kita tetapi ada ijin dan takdir dari Allah Ta'ala. Sebagai seorang ibu saya merasa terpanggil untuk menyangi mereka elena dan del. Cinta yang kita akan ukir adalah cinta dalam menghidupkan manfaat, kebaikan atau pun kemuliaan. Seandainya saya bisa menyanyagi mereka sungguh sebuah kesempatan sebagai bukti rasa cinta kepadamu juga suamiku. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun