Penulis : Hanif Ahmad
Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 23)
"Kokiku sayang yang teramat saya cintai, kegembiraanku lebih dari apa yang kamu rasakan. Karena saya sudah memiliki cinta yang Tuhan berikan lewat anugrah-Nya. Cinta ini aneh dan sekaligus istimewa bagiku kokiku sayang. Karena perasaan ini benar-benar tumbuh dan berkembang seperti sesuatu yang hidup, perasaan yang luar biasa sekali".
Si Koki :
Sang Letnan cantik sahabatku, sepanjang perkenalan dengan setiap orang yang saya jumpai. Banyak mereka memberikan baik langsung atau tidak menjadikan saya seperti sekarang.
Ini adalah sebuah keadaan yang tidak bisa terhindarkan, dari orang-orang yang kita kenal, telah banyak memberikan pelajaran. Cara mereka tersenyum, cara mereka bahagia, cara mereka sedih, cara mereka kecewa, cara mereka marah.
Seibarat Tuhan membukakan sebuah pelajaran hidup, agar kita bisa mengambil nilai positif dari semua itu. Saya tidak melihat sebuah keburukan dalam hal ini, tetapi sebuah ilmu dari mereka yang secara tidak langsung sedang memberi pengajaran.
Jadi demikianlah hikmah Tuhan atas takdir kita bisa bertemu dengan siapa saja. Pasti saya akan merasakan banyak ilmu yang saya dapatkan. Sehingga memperkaya inspirasi, imajinasi, semangatku dalam perwujudan cinta dan perdamaian.
Ada orang pintar, ada orang tidak pintar, ada orang baik, ada orang tidak baik dan lain sebagainya. Kan.... ?, itu semua hanyalah sebutan, yang belum tentu kebenarannya, karena kita semua biasanya hanya dikuasai oleh prasangka dan salah faham.
Yang artinya jangankan salah faham kepada orang lain, salah faham kepada diri sendiri saja masih sering terjadi.
Keadaan ini bisa ada hikmahnya dari satu manusia dengan manusia yang lain, ketika sudah tercapai perdamaian. Tetapi eehhh....!!!, malah kembali berselisih. Padahal sejatinya ketika perdamaian sudah terwujud, maka selayaknya perdamaian itu harus menuju lebih damai lagi. Kalau bukan salah faham kepada dirinya. Setiap orang pasti akan bersikap damai kepada semua orang.
Seperti halnya perkenalan yang kita jalani sejauh ini, saya sangat gembira sekali. Dirimu letnan rose yang cantik memerankan pribadi yang banyak memberikan pelajaran untuk saya.
Kamu seorang yang pintar, cantik, punya semangat pengorbanan yang tidak bisa diragukan lagi. Komitmen yang kuat sekali, disiplin tinggi, jujur menyatakan rasa cinta. Sayang kepada keluarga dengan kekuatan doa. Bahkan segala sayang yang sering kamu ucapkan terus-menerus sudah kamu anggap seperti doa kepada Tuhan.
Banyak sekali inspirasi darimu letnan cantik. Kamu bukan seorang muslim, tetapi seolah-olah kamu faham akan norma Islami. Saya tidak melihat sebuah kebencian, rasa takut, keluh-kesah dari dirimu letnan cantik. Kamu sudah memilih cinta dalam hidupmu, itu sangat mengispirasi dan keren sekali sebagai gambaran seorang wanita istimewa.
Letnan Rose :
Kokiku sayang yang teramat saya cintai, kegembiraanku lebih dari apa yang kamu rasakan. Karena saya sudah memiliki cinta yang Tuhan berikan lewat anugrah-Nya. Cinta ini aneh dan sekaligus istimewa bagiku kokiku sayang. Karena perasaan ini benar-benar tumbuh dan berkembang seperti sesuatu yang hidup, perasaan yang luar biasa sekali.
Saya hanya bisa bersyukur bisa selalu berkomunikasi dengan dirimu kokuki sayang.
Tak bisa saya banyangkan, saat belum bersatu saja ada perasaan yang begitu nyaman bahagia berhubungan denganmu, apalagi sudah benar-benar bersama. Aaahhhh....!!! tak akan bisa jauh saya dari dirimu sayang. Hati dan jiwaku sudah lebur menjadi semangat dengan semangatmu sayang. Saya sangat mencintaimu kokiku sayang. Agar Tuhan juga sangat sayang kepadamu.
Si Koki :
Perkenalan yang saling memberi kebaikan adalah anugrah yang sama seperti cinta itu sendiri, akan tumbuh semangat hidup dalam perdamaian. Yaitu sebuah perdamaian yang bukan berleha-leha dan lalai. Tetapi atas dasar semangat cinta yang kita pilih untuk menuju keberkatan atas semua ridho dari Tuhan.
Letnan Rose :
Ya Tuhan....!!! saya sangat mencintai pria ini, si koki sayangku. Ijinkan dan takdirkan agar saya bisa menjumpainya. Hidup bersama dengannya untuk mewujudkan segala harapan kebaikan atas segala cinta perdamaian yang selalu menuju kemajuan.*
