Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 22)

6 Agustus 2020   17:01 Diperbarui: 6 Agustus 2020   17:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku Novel Cinta Letnan Rose (Dok. hanif ahmad)

Tetap semangat dengan rasa cinta yang sudah kamu nikmati. Di mana pun tugas pekerjaan atau tugas-tugas yang lainnya. Maka persembahkanlah pada akhirnya hanya kepada Tuhan agar ada dalam keberkatan atas rido-Nya.

Selamat berlibur dengan kebahagiaan akan perjumpaan dengan kedua putrimu elena dan del. Salam simpati dari saya untuk mereka berdua. Mereka sudah dikondisikan menjadi anak-anak yang kuat, ditinggal oleh semua keluarga terdekat yang seharusnya ada di sisi mereka. 

Saya sangat yakin takdir Tuhan menjadikan seorang anak manusia bagaimana pun keadaannya pasti punya peran istimewa dalam mewujudkan tujuan Tuhan menghadirkan mereka.

Rasa cinta dan sayang teriring doa yang tidak pernah putus akan membawa kemesraan hubungan dalam satu keluarga yang saling memberi kemuliaan.

Anak-anak hadir sebagai amanah dari Tuhan, agar kita mendapatkan banyak sumber kebaikan. Jangan pernah ragu untuk memilih rasa cinta dan sayang untuk mereka dengan ketulusan. Karena pada akhirnya doa mereka yang akan membawa kehidupan bathin kita sebagai para orang tua akan semakin sejahtera.

Letnan Rose :
Oohhhh....! Sudah kesekian kalinya kamu kokiku sayang memberikan pilihan kata-kata yang luar biasa untuk saya.

Tidak ada satu kata pun yang kamu tulis yang membawa saya merasa suatu yang akan mengisi hati, jiwa dan pandanganku semakin mapan dalam pengertian. Tidak ada satu dalil pun yang kamu tuliskan tetapi kata-katamu itu seperti cahaya yang memberi pencerahan.

Kamu sudah menguatkan hati saya untuk samakin memahami dangan rasa cinta ini menuju kebenaran.

Sudah tidak sabar saya ingin menemuimu agar bisa berjumpa secara nyata. Sudah tidak sabar saya ingin mendengar ucapan balasan cintamu yang saya tunggu-tunggu selama ini. Apakah kamu menerima cintaku sayang ?. Sebuah cinta yang berawal kepada Tuhan, kepadaku dan kepada kedua putriku. Agar mereka berdua putriku bisa memiliki seorang ayah.

Semoga situasi penerbangan ke negaramu akan segera normal. Sehingga kami bertiga bisa berkunjung ke negaramu, sebelum saya mendapat tugas misi militer yang baru. Semoga Tuhan membantu kita dalam segala tujuan untuk cinta, kemanusiaan dan perdamaian.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun