Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 12)
Penulis : Hanif Ahmad
"Cinta yang benar itu menimbulkan kelembutan hati, kasih sayang, kesabaran, semangat juang. Jika cintamu yang dirasakan saat ini seperti itu. Haruslah cinta yang dimulai kepada Tuhan terlebih dahulu. Atas segala kemurahan, kecantikan dan segala anugrah-Nya. Karena dengan cinta seperti inilah perdamaian, kebahagiaan dan kemajuan mudah-mudahan bisa diwujudkan."
Letnan Rose :
Selalu ada rindu untukmu kokiku sayang. Semoga kamu dan keluargamu dalam keadaan damai sejahtera. Hari-harimu selalu dalam keberkatan Tuhan. Semakin mengenalmu lewat komunikasi seperti ini, sungguh ada rasa kangen yang tidak tertahankan. Setiap saya membaca artikel semangat yang sudah kamu tulis, saya sangat menikmatinya dan sungguh sangat menyentuh ke dalam kalbu.
Bahasamu biasa tetapi ada energi inspirasi untuk membawa kepada kebahagiaan yang baru. Saya tidak banyak menemukan artikel sepertimu, tentang sikap, cinta, kamanusiaan dan perdamaian.
Kokiku sayang....!! setelah kita nanti bertemu, banyak rencana yang bisa kita jalankan. Barangkali kamu bisa juga pergi ke negaraku untuk mengenalku dengan kejujuran apa adanya. Tentang pekerjaanku, tentang kebiasaanku, tentang kedua putriku.
Jika waktumu memadai kita bisa sama-sama pergi nanti. Sangat menyenangkan rasanya melakukan perjalanan panjang bersama kedua putriku dengan hadir dirimu untuk mereka. Pasti mereka berdua putriku akan banyak bicara denganmu. Sebuah tantangan agar kamu bisa bercerita dalam dunia mereka. Saya akan melihatnya dengan senyuman dalam kesibukanmu membujuk rayu, canda ria dengan elena dan del.
Pada saatnya nanti, banyak kesempatan sebagai pilihanmu dengan keahlianmu sebagai seorang koki, untuk bisa bekerja di negaraku. Bahkan untuk kedapannya, kita bisa membuka bisnis bersamaku sayang. Di saat saya pensiun dari tugas militer dan jika keluargamu bersedia, kita bisa hidup bersama di negara aku tinggal sekarang.
Yaa..! memang tidak semudah dibayangkan, ada proses yang cukup perlu kesabaran untuk bisa pergi ke negaraku sehubungan ijin visa dan lain sebagainya. Tetapi semuanya bisa diupayakan dan dicoba terus-menerus.
Saya akan bantu untuk proses keberangkatanmu ke negaraku. Bukankah ini bagian dari keinginan hati kecilmu untuk pergi kesana..?
Untuk itu siapkan dirimu kokiku sayang. Bahkan jika keluargamu mau ikut juga berkunjung ke negaraku. Dengan senang hati saya akan membantu dengan tulus, agar semakin dekat dengan istrimu dan kedua putramu juga.
