Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mengatasi Sakit Ringan supaya Ibadah Tetap Jalan

28 April 2020   07:44 Diperbarui: 28 April 2020   08:04 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senam dan jogging diupayakan konsisten | dokpri

Kesempurnaan ritual ibadah seperti shalat atau puasa. Maka kesehatan fisik sangatlah menentukan apakah ibadah tersebut dijalankan dengan baik dan benar.

Menyoal kesehatan yang berkaitan dengan ibadah, banyak terjadi karena beranjaknya usia seseorang menuju uzdur. Seperti contoh gerakan shalat diantara para orang tua, yang terkendala pada persendian, kegemukan, diabetes atau struck. Sehingga ada bagian gerakan ibadah shalat yang tidak sempurna. Seperti tidak bisa sujud, ruku yang tidak lurus atau posisi duduk yang tidak sempurna.

Sama juga dalam kendala ibadah puasa, karena sakit baik ringan atau berat, bahkan yang sakit menahun. Faktor kesehatan menjadi salah satu bagian yang menganggu kelancaran ibadah puasa tersebut.

Namun demikian dari sekian permasalah ibadah yang tidak sempurna dijalankan karena sakit. Sudah ditetapkan aturan yang membolehkannya. Misalnya dalam gerakan sholat bisa dengan posisi tidur saja, jika karena sakitnya tersebut benar-benar tidak bisa berdiri. Atau dengan posisi duduk dikursi. Maka ibadah shalat tersebut masih sah untuk dijalankan.

Yuk..... Senam pagi......! | dokpri
Yuk..... Senam pagi......! | dokpri
Bagitu juga untuk ibadah puasa, dalam keadaan tertentu dibolehkan untuk tidak berpuasa, baik karena sakit, dalam perjalan dengan batas jarak yang sudah ditetapkan atau karena ada halangan lain yang tidak bisa ditoleransi. Maka sebagai kemudahannya, bisa diganti pada hari lain. Atau untuk mereka yang karena sakit menahun, bisa diganti dengan fidyah, yaitu memberikan sedekah berupa uang atau makanan kepada yang berhak sesuai yang sudah ditetapkan.

Demikianlah Allah Ta'ala, dalam setiap tugas yang diberikan kepada manusia dalam ibadah. Jika ada kendala sudah ada kemudahan yang menyertainya. Agar ibadah tersebut benar-benar bisa dijalankan. Karena dalam setiap tugas ibadah, intisari nilai yang diharapkan Allah Ta'ala adalah ketaatan dalam menjalankannya. Agar setiap jiwa memiliki martabat kesetiaan, kesabaran dan ada semangat perjuangan. Sehingga setiap orang yang mengaku dirinya sebagai orang yang beriman. Allah Ta'ala berkenan menempatkannya sebagai seseorang yang sholeh.

Untuk mengambil hikmah adanya keringanan dalam setiap tugas ibadah karena kendala kesehatan. Maka kemampuan diri yang bisa dihidupkan adalah tetap bisa menjaga semua tugas ibadah tersebut, dilaksanakan sesuai dengan sebagaimana mestinya. Dengan selalu menghindari potensi penyakit ringan terlebih dahulu.

Kemampuan ini harus beriringan dengan pola hidup yang baik, yang diterapkan sejak dini. Setiap kejadian yang sudah dialami oleh para orang tua kita misalnya. Ketidaksempurnaan dalam gerakan sholat. Maka menjadi pelajaran untuk mereka yang masih muda, dengan menjaga pola makan dan rutin berolah raga. Sehingga usia sehat itu akan lebih panjang.

Memang secara alami sakit karena tua itu, pasti tidak akan terhindarkan. Banyak pengetahuan pada jaman sekarang ini, yang bisa kita telusuri. Bagaimana manjaga pola makan yang baik? Makanan apa saja yang bisa mengibatkan asam urat atau makanan apa saja yang bisa mengakibatkan kegemukan? Juga kebiasaan apa saja yang bisa mengkibatkan terganggunya kesehatan tersebut?

Pelajaran yang pentingnya dalam uraian ini adalah Allah Ta'ala begitu bijaksana memperlakukan hambanya. Dikala ada kesulitan dalam hal apa saja selalu diberikan kemudahannya. Nah, kita semua sebagai manusia yang diberikan akal budi untuk memperlakukan diri sendiri harus lebih bijaksana lagi dengan penuh kasih sayang. Tidak membiarkan dengan tanpa kontrol mengkonsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan. Begitu juga tidak mudah menyerah untuk selalu menjaga pola kebiasaan yang bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan.

Seperti kebiasaan berolah raga, mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Marilah kita berupaya untuk terus mencoba dan mencoba lagi. Banyak jenis kegiatan olah raga yang menghibur sesuai dengan kesediaan waktu, kemampuan keuangan dan lain sebagainya.

Seperti hanya sekedar senam dan jogging sederhana di pagi hari. Jika dilakukan secara konsisten, akan banyak membantu menghindari penyakit-penyakit ringan. Sehingga tugas ritual ibadah itu, akan semakin lama untuk bisa dinikmati, semoga....!

Saya Hanif Ahmad Kompasianer dari Bandung, salam sehat,  salam ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun