Mohon tunggu...
M. Mirza Ayatulloh
M. Mirza Ayatulloh Mohon Tunggu... -

haus ilmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kopi (1)

1 Januari 2016   00:02 Diperbarui: 1 Januari 2016   00:02 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sebenarnya makna kopi dalam kehidupan ini?

kopi hanyalah pohon biasa pada awalnya, memulai tumbuh ditanah dataran tinggi dengan kepadatan tanah dan kelembaban udara yang berbeda. pohon kopi tumbuh subur, dengan berbagai mineral dan hara yang terkandung dalam tanah bekas lahar dingin di lereng pegunungan. pohon kopi tumbuh berkayu, dengan dahan-dahan kecil dan daun yang memanjang. kemudian berbunga. bunga yang berhasil mengalami penyerbukan, menghasilkan biji-biji kopi sebagai buah dari pohon kopi.

pada awalnya, mungkin orang-ornag yang tidak mengerti akan kandungan biji kopi, akan menyukai aroma khas yang ada dalam biji kopi. tetapi belum tahu, bagaimana mengolah kopi yang sesungguhnya. biji kopi hanya dianggap sebagai 'biji' yang punya aroma harum. biji kopi kemudian tidak dimanfaatkan dan tidak diolah lebih jauh.

hingga beberapa dekade masa kemudian. biji kopi mulai dilirik untuk dibuat olahannya. biji tersebut ditumbuk, kemudian dicampur dalam air. pengolahan paling sederhana pada awalnya, karena hanya ingin menghasilkan campuran antara remah biji kopi dengan air.

kurang lebih begitulah perjalanan kasar kopi. secara fisik, kopi hanyalah seduhan minuman yang beraroma khas yang disukai oleh beberapa gelintir lidah orang. kopi pula menjadi seduhan tersederhana yang dipunyai oleh beberapa suku yang ada disekitar pegunungan.

lantas, apakah hanya seperti itukah yang dikatakan sebagai kopi?

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun