[caption id="" align="alignleft" width="298" caption="buah semangka"][/caption] Buah Semangka rasanya manis dan dingin, banyak kandungan airnya dan sangat menyegarkan ketika kita memakannya, dan terkadang buah semangka ini oleh kaum wanita dijadikan sebagai pembersih wajah, disebutkan dalam kitab ath-Thib An-Nabawi (thibbun nabawi) karya Ibnu Qayyim buah ini merupakan salah satu buah yang dijadikan obat dan Rasulullah sholollohu a’laihi wasallam biasa mengkonsumsinya.
Dari Nabi sholollohu a’laihi wasallambahwa beliau biasa makan semangka dengan ruthob (kurma masak), beliau berkata, “Kita menetralkan panas ini dengan dinginnya ini, dinginnya ini dengan panasnya ini [1].
Sifatnya yang dingin dan basah bisa membersihkan lambung, Lebih mudah dicerna dilambung dari pada timun dan sejenisnya. Bahkan juga mudah larut dalam unsur makanan lain bila bertemu dilambung. Dimakan dalam keadaan panas (dimasak), amat bermanfaat sekali. Kalau makan dalam keadaan dingin, ada efek samping ringan yang bisa dinetralisir dengan sedikit jahe atau sejenisnya. Sebaiknya dikonsumsi sebelum makan, yakni segera diiringi dengan makan, kalau tidak, akan menyebabkan mual dan muntah. Sebagian kalangan medis menyatakan,”bila dikonsumsi sebelum makan dapat mencuci perut dan menghilangkan penyakit dalam lambung [2].
Pada pengobatan tradisional Cina, semangka digunakan untuk melawan bentuk “summer heat” yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak keringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare dan mudah marah. Buah atau jusnya meringankan gejala-gejala tersebut, meningkatkan keluarnya urin, dan membersihkan ginjal. Biji rasanya manis, sifatnya netral. Berkhasiat peluruh kencing, menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus.
Kandungan Buah Semangka dalam 100gram:
- Protein 0,9 gram. - Karbohidrat 11,6 gram. - Vitamin A 876 IU. - Vitamin C 12,5 miligram. - Kalsium (Ca) 10,8 miligram. - Magnesium (Mg) 15,4 miligram. - Fosfor (P) 16,9 miligram.
Contoh Pemakaian Buah Semangka untuk Pengobatan
Penghalus kulit dan penghilang flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu digiling menjadi serbuk. Masukkan 2 sendok serbuk semangka tadi ke dalam jus yang dibuat dari sebatang lidah buaya dan satu buah mentimun ukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2-3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.
Kencing Manis
Potong-potong kulit buah semangka (30 gr) da jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa segelas dan minum setelah dingin. Lakukan tiap hari 2-3 kali.
Rebus biji semangka (1 genggam) dengan 1 liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh. Lakukan setiap hari
Mengeluarkan cacing usus
Rebus dengan api kecil biji semangka segar (6 sendok makan) dengan 1 liter air (45 menit). Setelah dingin, disaring, dan diminum sehari 3 kali, masing-masing sepertiga bagian.
Insfeksi kandung kemih
Biji semangka direbus (2 sendok makan) dengan 3 gelas air sampai mendidih, selama 5 menit di dalam panci tertutup. Biarkan sampai dingin, lalu minum 3-4 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Tekanan darah tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum 2 gelas jus buah semangka.
Kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 gr, diseduh dengan air mendidih, kemudian diminum.
Tips tambahan menu Buah semangka untuk Bayi anda:
Bahan:
- 150gr wortel, potong kecil
- 200gr semangka, potong kecil
- 150 ml jus jeruk 2 sdm gula batu di masak dalam 50 ml air sampai kental
Cara Membuat:
- Campur semua bahan semangka, jus jeruk dan wortel jadi satu
- blender hingga halus, sajikan segera.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Abu farannisa
Artikel: http://abufarannisa.wordpress.com
Kitab Refensi:
- ath-Thib An-Nabawi, Ibnu Qayyim
- Keajaiban Thibbun nabawi, Aiman bin Abdul Fattah, Alqowam
Link referensi:
***********
[1] Sunan Abi Dawud dan dishohihkan oleh Al-Albani dalam Shohihul l-jami (4879).
[2] demikian disebutkan dalam ath-Thib An-Nabawi, Ibnu Qayyim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H