Mohon tunggu...
Abu Fakhri
Abu Fakhri Mohon Tunggu... -

«عقيدتي وديني الذي أدين الله به مذهب أهل السنة والجماعة الذي عليه أئمة المسلمين مثل الأئمة الأربعة وأتباعهم إلى يوم القيامة. وأشهد الله ومن حضرني من الملائكة وأشهدكم أني أعتقد ما اعتقده أهل السنة والجماعة من الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله والإيمان بالقدر خيره وشره. ومن الإيمان بالله: الإيمان بما وصف به نفسه في كتابه وعلى لسان رسوله من غير تحريف ولا تعطيل بل اعتقد أن الله «ليس كمثله شيء وهو السميع البصير».

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Seorang Anak Buta

19 Januari 2014   02:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan juga ketika syaikh Nashir bertanya: “Wahai Jihad, kapan kamu telah hafal Al Quran?”

Jihad Al Maliki menjawab: “ Ketika umur saya tujuh tahun, walillahil hamd (segala puji milik Allah).

5. Menyembunyikan amalan meskipun dipaksa untuk memberitahukan agar menjaga keikhlasan
Ketika syaikh Nashir Al Qutahmi berkata: “Orangtua Jihad pernah bercerita kepada saya, bahwa beberapa waktu yang lalu kami dating dari safar/bepergian, ketika tengah malam tiba, maka Jihad membangunkan orangtuanya untuk sebuah perkara penting?, (Syaikh bertanya), wahai Jihad apa perkara penting yang menyebabkanmu membangunkan orangtuamu

Jihad menjawab: “(Sambil tersipu malu), Allahu a’lam (Allah lebih mengetahui).”

Syaikh memaksa: “ini perkara rahasia, tetapi agar orang-orang tahu tentang pengaruh Al Quran terhadap penghafal Al Quran (ayo ceritakan apa perkara penting tersebut)?”
Jihad menjawab: “Saya tidak mengetahui perkara tersebut (masih menyembunyikan amalnya).”
Akhirnya syaikh Nashir AL Quthami bercerita bahwa: “Orangtuanya bercerita: “Bahwa kami baru sampai dari bepergian, di tengah malam sekitar jam 3 Jihad membangunkan kami untuk menemani sholat malam, maka kami berkata “Wahai Jihad, kita baru datang dari safar, semua dari kita telah capai dan malam ini tidur saja dulu”, maka waktu itu Jihad menjawab: ”WAHAI BAPAKKU, APA YANG AKU TELAH HAFAL DARI AL QURAN HARUS SAYA PRAKTEKKAN DI DALAM KEHIDUPANKU, SEHINGGA ALLAH MEMBERIKAN MANFAATNYA KEPADAKU”,

SAUDARAKU SEIMAN…
Semoga tulisan tersebut memberikan manfaat dalam kehidupan kita

Sungguh seorang seperti JIHAD AL MALIKI… benar-benar dapat menjadi pemberat pertanyaan di hari hisab kelak.
Bagi siapa yang sehat wal ‘afiyat tetapi tidak menghafal Al Quran bahkan tidak bisa membaca Al Quran, maka bandingkan dengan Jihad Al Maliki!?!

Bagi siapa yang lebih banyak sarana tetapi prestasinya tidak sebagus Jihad Al Maliki atau orang yang semisalnya, maka bandingkan dengan seorang seperti Jihad Al Maliki?!?

Semoga kita kaum muslim dan Jihad Al Maliki ditetapkan dalam iman dan amal sholih.

Ditulis oleh Ahmad Zainuddin
Malam Ahad, 16 Rabi’ul Awwal 1435H
Masjid Imam Syafii, Banjarmasin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun