Sehubungan dengan beredarnya himbauan pemerintah tentang pelaksanaan tatap muka 2021, banyak pihak merasa ini adalah solusi terbaik bagi pendidikan di Indonesia, namun bagaimana dengan kita sebagai pelajar yang merasakan ini semua?
Seperti yang kita ketahui pemerintah telah memutuskan pembelajaran jarak jauh via daring akan usai sampai akhir tahun ini, dimana diawal tahun 2021 tepatnya pada tanggal 11 Januari sudah mulai berjalan pembelajaran offline seperti biasanya. Akan tetapi semua dikembalikan kepada wilayah masing-masing untuk menentukan pertemuan tatap muka ini, beberapa hari lalu telah keluar lagi keputusan baru dimana pembelajaran tatap muka secara langsung dilimpahkan penuh ke orang tua para siswa di setiap sekolah, apabila 90% suara orang tua menyetujui pembelajaran tatap muka secara langsung maka sekolah tersebut dapat melaksanakannya dan orang tua siswa yang tidak menyetujui pembelajaran tatap muka secara langsung diijinkan anaknya untuk tidak datang ke sekolah dan tetap melakukan pembelajaran secara online.Â
 Tetapi dibalik pembelajaran offline yang kita tunggu-tunggu dan kita nanti-nanti terdapat ketentuan dari pemerintah yang mewajibkan kita untuk mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang nantinya diterapkan adalah diantaranya :Â
1. Setiap siswa yang datang kesekolah akan di cek suhunya melalui thermo gun.
2. Setelah di cek suhu siswa diharuskan masuk kedalam kelas langsung.
3. Didalam kelas siswa duduk dengan berjarak.
4. Tidak ada kumpul kumpul disekolah.
5. Hanya ada setengah murid didalam kelas setiap harinya dari total semua murid dikelas.
6. Setelah jam sekolah usai, siswa diwajibkan langsung pulang kerumah.
Itulah beberapa protokol kesehatan yang harus kita taati saat pembelajaran tatap muka secara langsung.
Jadi siapa yang merasa senang akan pembelajaran tatap muka secara langsung?