Mohon tunggu...
abu bakar
abu bakar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi saya belajar dan mengetahui hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa melalui Strategi Pendekatan Fundraising

17 Januari 2023   22:39 Diperbarui: 17 Januari 2023   22:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak terjadi pandemi tahun yang telah berlalu banyak negara yang mengalami krisis ekonomi. Dampak dari perang tersebut tidak hanya terjadi di kedua negara tersebut saja tetapi dampak dari perang tersebut mendunia termasuk yang terkena dampaknya yaitu Indonesia. Sejak terjadinya perang antara rusia dan ukraina Indonesia mengalami krisis dari berbagai sector seperti Pendidikan, pangan, ekonomi dan lain-lain.

Dengan adanya krisis di Indonesia kebutuhan primer dan sekunder pun ikut naik. Jadi, wajar saja di tahun ini banyak rakyat mengalami kesengsaraan dan kepanikan. Masyarakat di kategorikan menjadi beberapa kategori mampu dan kurang mampu atau bisa di sebut sebagai dhuafa. Dhuafa ialah orang kurang mampu dari berbagai aspek tertentu seperti fakir, miskin dan yatim.

Krisis ekonomi ini yang paling merasakan dampak nya ialah dhuafa khususnya fakir dan miskin. Tentu saja dengan, kenaikan harga pangan makin sulit juga untuk menjalankan kehidupan ini. Meskipun, sudah bekerja keras mencari nafkah untuk kehidupan sehara-hari di karenakan harga pangan naik maka kebutuhan menjadi lebih terbatas. Krisis ini pun juga membuat lapangan pekerjaan semakin sedikit di karenakan persainganan dan phk.

Kemiskinan terjadi bukan semata-mata itu adalah takdir mereka menjadi orang miskin. Takdir terdapat dua jenis yaitu sugra dan kubra. Takdir sugra dapat dirubah dengan ikhtira dan tawakakal kepada allah. Tetapi mengubah takdir itu tidaklah mudah mengubah takdir membutuhkan usaha yang tekun dan sungguh-sungguh. 

Allah telah menetapkan takdir orang miskin bukan semata-mata allah tidak adil, allah menciptakan sesuatu berpasangan seperti malam dan siang, hidup dan mati dan juga kaya dan miskin. Setiap takdir yang allah berikan pasti ada hikmahnya si kaya di uji oleh hartanya dan si miskin di uji dari keadaannya.

Islam telah memberikan solusi untuk membantu perekonomian Indonesia saat ini sejak dahulu yaitu dengan ada nya penyaluran dana untuk yang membutuhkan. 

Dalam islam penyaluran dana terbagi menjadi tiga bentuk yaitu zakat,infak dan sedekah. Sebelum ada nya penyaluran dana suatu Lembaga sudah melakukan fundraising. fundraising ialah penghipanan dana dari donatur tertentu dan setelah dana terkumpul maka dana tersebut siap di salurkan Kembali ke yang membutuhkan. 

Contoh dari Lembaga suatu ada  baznas,laznaz,iaz,Yayasan rumah zakat Indonesia ataupun suatu organisasi pun bisa melakukan fundraising. Selain itu ada juga bentuk fundraising Yang dilkaukan oleh dpmpet dhuafa dengan cara mempomosikan suatu merek denga berbasis media online maupun mempromosikan nya dengan suatu aktivitas secara langsung dengan donator

Setelah pengumpulan dana sudah mencapai target maka dana siap di salurkan kepada yang membutuhkan. dengan begitu, pemerataan antara si kaya dan si miskin pun bisa di atasi dan tentu saja penyaluran dana dapat membantu perekonomian negri ini yang sedang tidak stabil

  • Pengertian penyaluran dana

Penyaluran ialah membagikan hasil dana yang telah diperoleh dari penghipunan dana dalam bentuk simpan. Dalam penyaluran dana pihak bank harus mempunyai strategi dalam menyalurkan dana nya ke masyarakat sehingga keuntungan yang di peroleh bisa di optimalkan. 

Contoh strategi dalam penyaluran dana yaitu pengalokasian dana. Dengan ada nya pengalokasian dana pihak bank dapat memantau keuntungan supaya keuntungan tersebut dapat di maksimalkan.

  •   Pengertian dhuafa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun