KasusÂ
Fais seorang murid kelas XI Program rekayasa Perangkat Lunak dan Gem yang memiliki watak yang keras, sering membuat keributan di kelas kehadirannya sangat mengganggu proses pembelajaran. Teman-temanya merasa tidak nyaman belajar karena kehadirannya  di sekolah bahkan menantang guru yang ingin menegurnya.Â
Permasalahan Fais ini diangkatlah di rapat dewan guru, berdasarkan tatib sekolah Fais sudah mendapatkan point pelanggaran 100 dan harus di keluarkan dari sekolah, dalam rapat tersebut dua guru yang mempertahankan Fais agar tidak di keluarkan dari sekolah dengan alasan anak ini perlu dibina  khusus kita perlu metode yang baru untuk merubah perilaku Fais tidak harus mengeluarkannya dari sekolah, sedangkan bapak/ibu guru yang lain sepakat untuk mengeluarkannya karena perilaku Fais akan membawa dampak buruk terhadap siswa yang lain. Hasil keputusan apat memutuskan Fais di keluarkan dari sekolah.Â
Dari Kasus di atas seorang pemimpin kesulitan dalam mengambil keputusan.Â
Apa yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin ?????
Dalam Kasus ini Bapak/Ibu sebagai pemimpin menemukan masalah dilema etika
Mari kita bahas konsep Dilema EtikaÂ
Menurut Ruswort (1995) Ada 9 langkah dalam pengujian keputusanÂ
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentanganÂ
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam kasus tersebut
3. Mengumpulkan faktaÂ
4. Pengujian benar atau salahÂ
5. Pengujian benar-benarÂ
6. Melakukan prinsip resolusiÂ
7. Melakukan Opsi TrilemaÂ
8. Buat keputusanÂ
9. Lihat lagi keputusan dan refleksiÂ
Mari kita bahas lebih terperinci 9 langkah dalam pengujianÂ
Pertama, mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, hal ini untuk menghindari sudut pandang subjektifitas atas pengambilan keputusan. Kematangan dalam penalaran moral dalam memahami nilai-nilai yang saling bertentangan menjadi kunci dalam kematangan berpikir dan pengambilan keputusan.
Kedua, Â menentukan siapa yang terlibat dalam situasi dilema etika, pada tahap ini empati dan simpati seorang guru/kepala sekolah harus terpanggil, hal ini karena berkaitan dengan moralitas dan harus diselesaikan secara bersama jangan sampai egoisme individu mengalahkan nilai empati seseorang.
Ketiga, mengumpulkan fakta yang sejalan dengan kondisi saat ini, karena dalam dilema etika tidak membicarakan sebatas teoritis namun membutuhkan data-data yang otentik. Seorang pemimpin juga memikirkan kemungkinan yang terjadi dalam pengambilan keputusan ini.
Keempat, dalam pengujian benar salah ada lima komponen inti yaituÂ
a. Uji legal ( apakah terdapat pelanggaran hukum)
b. Uji regulasi/standar profesionalÂ
c. Uji intuisi ( mengedepankan sensitif perasaan seseorang)
d. Uji PublikasiÂ
e. Uji panutanÂ
Dari lima Uji di atas terdapat tiga prinsip utamaÂ
- proses berpikir berbasis pada peraturanÂ
-berpikir pada hasil akhirÂ
- berpikir dengan rasa peduli dengan rasa empati  memposisikan diri kita pada  orang lainÂ
Apabila bapak/ibu tidak menemukan salah satu atau lebih pada syarat pengujian tersebut maka idealnya tidak mengambil resiko dengan keputusan merugikan karena anda menghadapi situasi moral etika bukan bujukan moral Â
* Moral etika (benar vs benar)
* Bujukan moral (benar vs salah)
Kelima, pengujian paradigma benar dengan benar  sebagai contoh :Â
1). Individu berhadapan dengan masyarakat
2). Rasa keadilan bertentangan dengan rasa kasihanÂ
3). Kebenaran berhadapan dengan kesetiaanÂ
4). Jangka panjang lawan jangka pendekÂ
Empat contoh di atas merupakan situasi yang benar-benar bertentangan antara 2 nilai kebajikan dan sama penting.Â
Keenam pola penyelesaian dilema dengan 3 prinsip:Â
1) berpikir dengan orientasi hasil akhir
2) berpikir dengan landasan aturanÂ
3) berpikir dengan landasan rasa kepedulianÂ
Ketujuh, melakukan investigasi opsi trilema, anda di hadapkan 2 pilihan menjadi dasar pilihan, namun anda perlu cari opsi lain.
Kedelapan, pengambilan keputusan mempertimbangkan sudut pandang moral yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal bahwa alam semesta secara menyeluruh dengan sikap yang tidak menekankan pada ego pribadi.Â
Kesembilan adalah melihat kembali hasil  keputusan dengan merefleksikanÂ
Dengan kesembilan langkah pengambilan keputusan diharapkan bapak/ibu guru dan pimpinan dapat menggunakan sebagai panduan dalam mengambil keputusan.Â
Terima kasihÂ
Assalamualaikum wr.wb.Â
Salam hormatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H