Mohon tunggu...
Abu Amar Fauzi
Abu Amar Fauzi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mahasiswa Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lengkapi Portfolio Investasi Kita Lewat Simpanan Emas ANTAM

21 Agustus 2016   01:45 Diperbarui: 21 Agustus 2016   09:56 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa tahun 2013 tingkat ekonomi kelas menengah masyarakat Indonesia mencapati 45 juta orang dan di akhir tahun 2030 diperkirakan mencapai 135 juta orang. Namun, fakta terbaru yang diungkap oleh Bank Dunia bahwa masyarakat kelas menengah di Indonesia pada tahun 2015 telah mencapai 170 juta orang. Dengan pertumbuhan jumlah masyarakat kelas menengah yang besar tersebut, maka secara otomatis terdapat lebih banyak masyarakat yang meningkat daya belinya. 

Ilustrasinya, ketika semakin baik kesejahteraan seseorang maka seluruh kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi sehingga orang tersebut akan mulai berfikir untuk berinvestasi. Menyinggung masalah investasi maka kita tidak boleh melupakan kata bijak “Don’t put your egg in one basket”, artinya bahwa jangan sampai kita menempatkan dana investasi kita hanya pada satu jenis produk investasi agar terhindar dari risiko – risiko yang mungkin akan timbul dan merugikan kita. Portfolio investasi sangat beragam bentuknya yaitu saham, reksadana, asuransi, properti dan yang paling menarik untuk dibicarakan adalah emas atau logam mulia.

Sumber: Akun Twitter @Official Antam
Sumber: Akun Twitter @Official Antam
Nah, untuk merespon kebutuhan akan produk – produk investasi di masyarakat sekaligus memberikan pengetahuan cara berinvestasi emas yang baik kepada masyarakat, PT Antam (Persero) Tbk (ANTAM) pada tanggal 19 Agustus 2016 nangkring bareng bersama 25 kompasianer Surabaya pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2016 di Grandy City Mall Surabaya. Tema yang diusung pada acara kali ini adalah “Menjadi Middle Class Yang Kokoh Melalui Simpanan Emas”. Acara yang dipandu salah satu Kompasianer Surabaya, Avy Chujnijah, dimulai dengan pemaparan mengenai Company Profile PT Antam (Persero) Tbk (ANTAM). ANTAM merupakan perusahaan berbasis sumber daya alam yang wilayah operasinya tersebar di seluruh Indonesia dengan komoditas utamanya adalah feronikel, emas, perak, bijih nikel, bauksit, alumina dan batubara. Namun, berdasarkan komposisi penjualan  pada tahun 2015, 72% didominasi produk emas, perak dan pemurnian dengan porsi destinasi penjualan sebesar 73% adalah pasar ekspor dan sisanya adalah pasar domestik. Hal ini menjadi bukti bahwa produk nasional negara kita telah diakui dan diminati oleh pasar luar negeri.
Sumber: Akun Twitter @Official Antam
Sumber: Akun Twitter @Official Antam
Pemateri kedua disampaikan oleh perwakilan ANTAM dari Departemen Logam Mulia, Bapak Destra. Beliau menjelaskan bahwa Departemen Logam Mulia merupakan departemen yang memproduksi Logam Mulia atau emas batangan yang dijual di masyarakat luas. Departemen ini terdiri dari empat divisi yaitu Refining Service (Peleburan Emas), ManufacturingService (Produksi Emas Batangan), Assaying Service (Penerbitan Sertifikat)  dan Trading (Penjualan). Karena Bapak Destra berasal dari Divisi Trading, fokus materi yang disampaikan mengarah pada produk – produk logam mulia yang dijual oleh ANTAM. 

Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat yang meningkat, ANTAM telah membuka jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, Denpasar dan Makassar.

Produk yang ditawar pun cukup beragam. Selain model emas batangan yang biasa kita temui di pasaran, dalam rangka menjaga dan melestarikan national heritage yaitu Batik, ANTAM telah meluncurkan emas batangan ukuran 10 dan 20 gram dengan motif batik diatasnya. Terdapat empat motif unggulan yang saat ini telah dipasarkan yaitu Kawung Picis, Sido Mukti, Parang Barong dan Mega Mendung. Selain itu, untuk merespon permintaan masyarakat dimana motif batik pada emas batangan yang cukup unik dan menarik dapat dipakai sebagai perhiasan, saat ini sedang dalam proses pengembangan emas bermotif batik nantinya akan bisa dijadikan sebagai kalung agar lebih terlihat lebih menarik lagi.

Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Sumber: Antam
Bagi para investor muda dan pemula, Bapak Destra memberikan tips dalam membeli emas yaitu dengan memperhatikan empat hal yang paling dasar yaitu Brand dan akreditasi emas, sertifikat resmi, variasi berat dan pastikan tempat penyimpanan aman. Nah, untuk memudahkan itu semua dalam satu layanan (one stop service), ANTAM telah meluncurkan produk dan layanan yang diberi nama BRANKAS LOGAM MULIA (BRANKAS LM)

Melalui produk dan layanan ini masyarakat akan mendapatkan beberapa keuntungan antara lain: a. BERENCANA, mendukung perencanaan jangka panjang investor dengan biaya dan risiko yang lebih kecil; b. AMAN, investor tidak perlu pusing memikirkan tempat penyimpanan karena akan di simpan oleh ANTAM; c. KELOLA, investor dapat melihat saldo, order penjualan dan pengambilan fisik bisa dilakukan melalui aplikasi BRANKAS yang bisa di akses melalui smartphone; d. EMAS, produk logam mulia atau emas dengan kualitas dan keaslian terakreditasi LBMA.

Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan bingung bagaimana dan dimana berinvestasi emas yang tepat. BRANKAS LM yang dikembangkan oleh ANTAM memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk – produk lainnya karena memiliki tambang dan produksi sendiri, memiliki pabrik sendiri, merupakan perusahaan negara, jaringan Butik Emas yang tersebar hampir seluruh Indonesia, harga buy back yang tinggi, sistem keamanan terpadu, harga lebih murah daripada retail, transaksi dalam dilakukan secara online, dapat bertransaksi mulai dari 1 gram dan bersertifikat LBMA yang diakui secara internasional. 

Selain itu, untuk mengakomodasi kewajiban mengeluarkan zakat emas bagi umat muslim, ANTAM bekerjasama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) untuk penyaluran zakat dan perhitungannya dilakukan secara otomatis yang dilakukan secara online.

Bapak Destra pun tidak lupa menyampaikan kepada kompasianer yang hadir dalam acara tersebut bahwa produk investasi sangat beragam bentuknya, namun beliau mengingatkan bahwa jangan sampai lupa melengkapi portfolio investasi kita dengan berinvestasi emas. 

Hal ini karena emas merupakan komoditi dengan harga yang stabil bahkan cenderung naik dan sangat liquid sehingga sangat cocok untuk berinvestasi jangka panjang dengan risiko loss yang minim. Selain itu, investasi emas tidak perlu lagi membeli produk emas dari luar negeri karena perusahaan negara ANTAM telah mampu memproduksi emas batangan yang berkualitas dan sertifikasinya telah diakui dunia. Acara semakin seru dan meriah dengan diisi lomba live tweet competition dan pemilihan pertanyaan terbaik pada sesi tanya jawab yang mendapatkan hadiah uang tunai dari Kompasiana dan acara ditutup dengan sesi foto bersama dengan pengunjung yang hadir.

Sumber: Akun Twitter @Official Antam
Sumber: Akun Twitter @Official Antam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun