Sulaman sutra tidak lagi halus
Emas dan permata sudah hiasan belakang
Menjadi manusia menafikan nurani
Tanpa kekayaan yang tak dikasih
Ribuan air mata telah berjatuhan
Di tanah Myanmar ada hitam darah
Ada suara bayi mengatakan kejujuran
Mengalir air mata lewat cekungan muka
Jeritan keras bagai harimau yang mengamuk
Mencabik-cabik nyawa tak berdosa
Memisahkan anak dengan ibu dan bapaknya
Mengubur cita-cita mulianya
Islam dan dunia sedang berkata
Menyaksikan gelap mata menyiksa
Anak-anak tak dapat berkata
Kalau dia harus berpisah dengan agama
Para serdadu putih telah menyapa
Menyampaikan mentari yang sesungguhnya
Kalau Myanmar ada berjuta warga
Yang butuh pembelaan dan mujahadat
Jemur Wonosari, 03 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H