Kuncinya kiranya ‘berfikir’. Menyisihkan sedikit waktu kita, di antara 24 jam tersebut, untuk merenungkan hakikat kehidupan di dunia dan kehidupan akhirat yang kekal. Seorang sahabat (Abu Darda ra) berkata, “Berfikir sesaat lebih baik daripada bangun sepanjang malam.” Malah ada sahabat terawal yang mengatakan, “Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah sepanjang tahun.”
Semoga kita mampu memanfaatkan waktu yang tersisa di dunia ini untuk berbekal untuk menghadap-Nya, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di akhirat kelak.
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS Asy Syam 9-10).
Salam,
Teddy
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI