Saat waktu masih berwarna merah
Ku sibuk berkelana di dalam dunia asmaraloka
Tak ada siang dan malam di sana
Hanya ada rinani hujan dan berseminya bunga
Satu-persatu kau jadikan ku seribu rupa, penuh warna
Hingga ku tak dapat mengenal sosok di dalam cermin
Penjara semu tercipta semenjak kau merapal manta "ya ku mau"
Membelenggu kebebasan seni mencintai mu
Bagaikan kerbau lugu yang melawan temali ungu
Takkan terbebas sebelum nada nada tinggi saling beradu
Penajam, 22 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!